Friday, July 3, 2009

Tanah Yang Penuh Kasih Sayang



Ketika gempa bumi di Jogja pada 27 Mei 2006 silam, malamnya saya sempat bermimpi bahwa gunung Merapi meletus dan mengeluarkan darah dimana-mana, mimpi itu tidak sama dengan mimpi saya yg lainnya, semula saya tidak terlalu memperhatikan mimpi tsb, sampai kejadian kira2 hari sabtu tanggal 27 Mei 2006 jam 6 pagi, ketika itu saya sedang naik motor pada kecepatan tinggi, saya merasakan ban belakang motor saya seperti kempes dan bergoyang-goyang dengan keras, lalu saya berhenti pelan2 dan ke pinggir jalan, tapi kok motor masih bergoyang-goyang dan didepan sebuah truk juga berhenti, pohon2 ikut bergoyang seperti diterpa angin besar, disamping saya teras sebuah rumah roboh seketika. saya baru menyadari bahwa sedang terjadi gempa yg besar, seketika itu saya duduk dimotor dengan kedua kaki menopang di tanah, kepala saya tundukkan ke stang sambil berdoa sebisanya, dan syukur alhamdulillah gempa berhenti setelah beberapa detik hampir setengah menit yg saya rasakan. gempa itu adalah sebuah simbol dari "kemarahan" tanah yg kita pijak thd permukaan yg diinjak-injak oleh makhluk diatasnya, tapi yg unik adalah "kemarahan" tanah juga diikuti "kasih sayangnya". contohnya ketika tanah menggoyang saya dan motor saya, saya masih diberi tempat untuk menginjakkan kaki saya oleh si tanah tsb utk menjaga keseimbangan saya, apa jadinya kalau tidak ada tanah buat saya berpijak tentu saya sudah jatuh.

Lalu apakah tanah itu? tanah adalah sebenarnya batuan kecil2 yg sudah terlepas dari batuan induknya, seperti kita tahu bahwa batuan vulkanik ketika baru terbentuk memang menggelondong dan besar tapi karena bereaksi dengan udara sekitar selama beribu tahun bahkan berjuta-juta tahun lama2 batu tsb akan retak dan pecah menjadi semakin mengecil dan sangat kecil, hingga sampai ke kondisi tertentu utk bisa ditumbuhi oleh tanaman maka batu tsb telah menjadi tanah, itulah sekelumit kecil tentang terbentuknya tanah, lalu apakah unsur penyusun tanah? secara umum terbentuk dari unsur golongan Alkali yaitu Hidrogen, Lithium, Natrium, Kalium, Rubidium, Cesium, Fransium dan golongan Alkali tanah yaitu Berilium, Magnesium, Calsium, Strontium, Barium, Radium dan juga Nitrogen, Oksigen dan hampir semua logam, kesimpulannya hampir semua unsur terdapat di tanah. Karena hampir semua unsur terdapat ditanah maka semua kehidupan di muka bumi ini tergantung juga thd tanah, tanah menjadi kepanjangan tangan Allah dlm menebar kasih sayangNya thd makhluk2 Nya, contoh sebuah rantai makanan, unsur hara ditanah menjadi makanan rumput, rumput dimakan rusa, rusa dimakan harimau, harimau mati dan bangkainya dimakan tanah melalui jasad renik, tidak hanya harimau tapi rusa dan rumput kalau mati juga menjadi tanah kembali. Lalu apa pesan semua ini? tanah adalah sesuatu yg bisa mendaur ulang secara sempurna, bahkan unsur radioaktif pun bisa dinetralisir didalam tanah walaupun ditanam dengan kedalaman tertentu dan membutuhkan waktu yg sangat lama.

Selama ini kita meyakini bahwa udara atau oksigen adalah syarat utama bagi keberadaan kehidupan, tapi tanah juga tidak kalah penting, bahkan bisa lebih penting mengingat hampir semua unsur terdapat di tanah. Contoh bahwa tanah lebih penting dari udara, berapa lama anda mampu menahan nafas? satu menit sudah bagus, lalu berapa lama anda mampu bertahan tanpa menginjak tanah alias jatuh? tiga detik sebuah keajaiban, menurut hitung2an fisika bahwa waktu yg dibutuhkan utk jatuh dari ketinggian 45 meter adalah 3 detik, bisakah anda selamat ketika jatuh dari lantai sepuluh? hanya Allah yg tahu. Salah satu kasih sayang tanah terhadap makhluk di atasnya adalah sebagai pelindung dari magma didalam perut bumi, sehingga tempat kita berpijak ini tidaklah panas. Tanah juga menjadi tempat tumbuh bagi tumbuh2an yg kemudian menjadi makanan bagi makhluk hidup lainnya. Tanpa kita sadari wujud tanah yg bau dan jelek hingga mengingatkan kita apabila sudah tua diistilahkan sudah bau tanah, adalah sebuah ciptaan Allah yg jelek sekaligus indah, tanpa tanah yg cekung hingga diisi air menjadi danau dan tanah yg cembung yg ditumbuhi hutan menjadi bukit dan gunung, semua pemandangan indah danau dan gunung tidak akan pernah ada tanpa tanah yg jelek.Hampir semua aktivitas kehidupan dilakukan diatas tanah, bahkan burung elang dan burung layang2 yg sanggup terbang berjam-jam pada akhirnya juga akan bertengger di pohon yg notabene tumbuh diatas tanah. Orang2 eropa dan nusantara pada jaman dahulu sangat mengerti akan manfaat tanah yg begitu besar, misalnya di eropa ada Switzerland, England, Holland, Iceland dsb, sedangkan di nusantara ada Tanah Datar, Tanah Karo, Tanah Jawa dsb, walaupun kata land dan tanah tsb dimaksudkan adalah daratan, tapi sudah cukup menyiratkan bahwa tanah menjadi sangat penting.


Terlalu banyak kegunaan dan manfaat tanah bagi kehidupan makhluk hidup khususnya kita sebagai manusia, tapi mari kita coba simpulkan dan kita hubungkan hikmahnya ke Allah yg maha Rahman dan rahim.
1. Apabila tanah yg kita pijak ini marah dan menimbulkan gempa, maka sesungguhnya kemarahan tanah tsb sekaligus karena kasih sayangnya karena semarah-marahnya tanah masih memberi tempat utk kita berpijak, ini menyiratkan bahwa kemarahan Tuhan terhadap hambaNya adalah sebagai salah satu wujud dari kasih sayangNya, agar hamba2Nya segera sadar dan bertobat atas segala salah yg telah diperbuatnya, walaupun menurut saya Tuhan tidak pernah marah sebetulnya karena kasih sayang Allah tanpa batas, kita suka menganggap bahwa segala bencana pada bumi nusantara ini adalah karena Allah marah kepada kita bahkan yg lebih parah lagi ada yg mengait-kaitkan dengan presiden atau pemimpin kita sekarang ini tanpa melihat diri kita sendiri apa yg telah kita perbuat bagi nusa dan bangsa. Ingat bahwa musibah dan bencana adalah peringatan dan ujian agar kita semakin mendekat kepadaNya bukan karena Allah marah, supaya kita ditinggikan derajat kita apabila kita lulus dan sukses melalui ujian ini. 2. tanah menjadi sumber semua unsur yg ada di dunia sebab hampir semua unsur terdapat di tanah, ini menyiratkan bahwa kasih sayang Allah itu sangat dekat dan luas ibarat seluas mata memandang, Allah menjadikan tanah sebagai salah satu sumber terpenting ksih sayangNya thd makhluk, sebegitu pentingnya hingga kita anggap biasa2 saja, karena tanpa kita sadari telah menjadi bagian dari kehidupan kita, kita tidak mungkin menghitung berapa kali kita menjejak tanah, berapa kilo atau kwintal beras yg kita makan selama ini, ini menyiratkan bahwa petunjuk Allah itu tidak harus datang dari atas(Nur Allah, guru sejati) tapi juga bisa datang dari bawah(bawah sadar kita), walaupun kalau kita berdo'a tangan kita kita tengadahkan keatas bukan kebawah.
3. Walaupun kita injak2 dan bahkan kita anggap tidak ada tapi tanah tidak pernah marah dan tetap melayani kita dengan sangat baik dengan cara memberi manfaat seluas-luasnya, ini menyiratkan bahwa dalam berbuat baik kita harus mencontoh tanah yg rendah(rendah hati), tanpa pamrih, tetap tegar walaupun dihina dan di injak2, ini seperti watak bagong di punokawan yg sangat tabah dan tegar walaupun sering dihina dan di ejek. Sesungguhnya Allah dalam menebar kasih sayangNya tidak membutuhkan pujian atau makian, karena yg memuji dan yg memaki sama2 dikasihi olehNya, walaupun yg bisa menangkap kasih sayangNya adalah hamba2 yg memuji dan bersyukur kepadaNya, sedangkan yg memaki atau kufur tetap diberi rejeki utk hidup, karena rahman dan rahimNya tanpa batas, hanya ego kita sendiri yg menghalang-halangi rahman dan rahimNya utk sampai kepada hati kita.

4. Kita manusia diciptakan dari tanah dan kembali ke tanah alias dikubur, walaupun ada beberapa yg moksa, ini menyiratkan bahwa ruh kita sebenarnya berasal dari Allah atau dari dulu sudah berada di genggamanNya dan apabila kita mati maka ruh kita akan kembali kepadaNya walaupun harus dibersihkan dulu dari kotoran dosa, segala sesuatu yg berasal dari sang pencipta maka pada akhirnya akan kembali ke sang pencipta juga.

12 comments:

  1. hmmm ... ternyata demikian dalam makna filosofis dan religius yang terkandung dalam tanah. kalau saja setiap orang memahami makna itu, mungkin bumi dan tanah yang kita pijak tak segersang dan semurka ini. sekarang hampir ndak ada tanah subur yang sejuk dan rindang. sejauh mata memandang hanya gundukan beton bertulang yang melambangkan keangkuhan. doh!

    ReplyDelete
  2. Pertamaaaaaaaxxxxzzzz..
    Temukanlah Aku dalam diri
    Sempurnakan Aku dalam Jiwa Sejati
    Siapa diri
    Siapa Aku
    Siapa Jiwa Sejati
    tahu belum tentu mengerti
    mengerti belum tentu waspada
    Waspada belum tentu sempurna
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  3. hehehe.. keduluan mas Sawali yaaaaa.. hehehe.. jadi malu
    Salam Sayang buat semua

    ReplyDelete
  4. @pak sawali
    yah kalau membahasa tanah dari segi filosofi memang gak ada habisnya....tapi walaupun gersang dan tandus tanah masih memberi manfaat bagi kita semua

    @kangboed
    jadi teringat pepatah jaman edan sing ora edan ora keduman, sakbegja-bejane dadi wong sing eling lan waspodo gitulah kira2 pepatahnya maklum lupa2 ingat....jadi waspadalah!! waspadalah!! seperti bang napi wkwkwkwk....btw nyari pertamaxx disini gampang mas lhawong sepi je...kalo di kangboed suussyaah....yg komen aja ampe 200an wkwkwk

    ReplyDelete
  5. artikel ini memberikan pencerahan bagi kita semua.
    ketika kuliah dulu saya mendapatkan ilmu begini gunung meletus atau gempa bumi, sebenarnya bumi ini sedang menyeimbangkan diri. meletusnya gunung merapi misalnya, akan memberikan kesuburan dan muntahan pasir yg bermanfaat bagi pembangunan.
    tetapi sayangnya, manusia tiada bersyukur kepadaNya. alam diekploitasi habis2n. di mana tanda bersyukurnya ya?
    btw, gempa jogja bukankah di tgl 27 Mei 2006?

    ReplyDelete
  6. Banyak orang mengira tanah dan bumi ini hanya benda mati, tidak punya perasaan, tidak perlu diperhatikan. Giliran bumi meradang, emosi, baru pada takut.
    Semakin kita sayang pada tanah kita, pasti kita jg bisa hidup dengan tenang di atasnya. :)

    ReplyDelete
  7. @sukarnosuryoatmojo
    wkwkwk makasih atas ralatnya segera tak perbaiki

    @zee
    makasih atas kunjungannya...yaa memang semua itu hidup pada hakekatnya

    ReplyDelete
  8. benr sekali mas.... semua yang indah sekalipun akan kembali juga kepadanya tinggal bagimana mempertahnkan indah itu menjadi indah bukan buruk...
    salam dari balikpapan mas

    ReplyDelete
  9. slogan yang tidak bisa diugah2 lagi.. "semua yang berasal dari tanah kemabli ketanah"
    jadi semua yang ada dimuka bumi ini teramat penting bagi umat manusia karena tiada yang sia2 apa2 yang dia ciptakan mau bencana sekaliun itu..
    salam sayang buat mastonoku... kapan ke balikpapan?

    ReplyDelete
  10. ass...
    ijin di link ya mas blognyaa tpi yang black or whitenya hehehehehee

    ReplyDelete
  11. monggo mas tak link gantian...waduh naik apa yah....pinginnya sih out of body ke sana.....wakakakakak

    ReplyDelete