Kalau kita mendengar kata api maka yg terbayang adalah panas dan menyala-nyala, walaupun panas tidak bisa dipungkiri bahwa api adalah salah satu sumber kehidupan, kalau tidak ada api hampir mustahil ada kehidupan. lalu terbuat dari apakah api itu? sebenarnya api itu tidak ada, yg ada hanya reaksi kimia dari senyawa hidrokarbon yang bereaksi mengeluarkan kalor atau panas dan yang dihasilkan adalah gas karbondioksida dan air ditambah karbon yg berwujud arang.
Mengapa bisa timbul api? karena ada bahan bakarnya bisa berupa minyak, kayu, batubara dsb. Kalau kita berbicara api di dunia atau dibumi maka yg ada api yg berbahan bakar terbatas, misalnya alkohol yg terbakar maka api akan padam dengan sendirinya apabila kayu tsb habis terbakar apabila ditulis dengan rumus kimia maka menjadi C2H5OH + O2 ---> CO2 + H2O C2H5OH adalah ethanol atau alkohol, O2 adalah oksigen, CO2 adalah karbondioksida dan H2O adalah air, lalu dimana apinya? seperti yg saya utarakan diatas, api sebenarnya tidak ada, fenomena menyala-nyala adalah reaksi alkohol yg diberi panas atau kalor dengan jumlah tertentu dan bereaksi dengan O2 yg terdapat pada udara. Ketika para ahli ilmuwan ditanya terbuat dari apa api itu maka mereka akan kesulitan menjawab karena sesuai dengan reaksi kimia diatas api bukanlah unsur tapi hanya fenomena pelepasan kalor suatu senyawa karbon.
Kalau mengenai api di alam semesta, misalnya matahari, maka kita berbicara pada tataran yg lebih tinggi, atau api yg mempunyai kualitas diatas api di dunia. Orang pada umumnya hanya mengetahui ada tiga fase benda yaitu padat, cair, gas, tapi sebenarnya masih ada satu fase lagi yaitu fase keempat yg disebut plasma, sebuah unsur apapun unsurnya apabila dipanaskan menjadi 100.000 derajat celcius maka akan berubah menjadi plasma, sifat plasma lebih dinamis dari sifat gas, plasma terdiri dari partikel H+ dan elektron, juga partikel2 sub atom lainnya yg belum diketahui. suhu permukaan matahari sekitar 5000 derajat celcius dan 1500 derajat celcius pada bintik2 hitamnya, tapi didalam intinya bisa mencapai puluhan juta derajat celcius, suatu suhu yg diluar nalar kita. Para ilmuwan terinspirasi dari matahari dan membuat bom atom utk peperangan, bom atom menggunakan reaksi fisi nuklir atau pembelahan inti, bom hidrogen menggunakan reaksi fusi nuklir atau penggabungan inti seperti reaksi pada matahari dan bom hidrogen jauh lebih merusak dibanding bom atom. Kita kembali ke matahari, bagaimana matahari bisa terbentuk? menurut sebuah teori, setelah big bang atau ledakan pertama pada awal terbentuknya jagat raya, maka alam ini dipenuhi nebula atau debu alam semesta, antara partikel nebula satu sama lain akan tertarik oleh gravitasi masing2, antara partikel satu sama lain yg saling tarik menarik akan bergesekan dan menimbulkan panas, semakin lama akan bertambah panas dan menggumpal menjadi gumpalan gas raksasa, maka lahirlah sebuah bintang baru. Ketika matahari masih muda akan berwarna biru muda, semakin lama menjadi kekuningan seperti yg kita lihat saat ini, lama2 ketika bahan bakar matahari makin habis, matahari akan meledak yg disebut supernova yg akan menghancurkan tata surya, lalu matahari akan berwarna merah karena sudah tua. Tapi tidak semua gumpalan2 raksasa nebula itu menjadi matahari, ada juga yg menjadi blackhole atau lubang hitam, ketika debu2 tsb menggumpal menjadi sangat besar dan terlalu besar maka akan tarik menarik satu sama lain hingga ukurannya semakin menyusut tapi dengan massa sama hingga menghasilkan gravitasi yg semakin membesar dan pada akhirnya sangat besar pada volume massa yg sangat kecil, perlu diketahui bahwa gravitasi berbanding terbalik dengan volume benda dan berbanding lurus dengan massa benda. Black hole hampir tidak bisa terlihat oleh teleskop, karena benda apapun yg berada didekatnya akan tersedot masuk kedalamnya, bahkan cahaya pun tidak bisa lolos dari gravitasi blackhole. Ada banyak teori mengenai black hole tapi tidak bisa dijelaskan disini karena terlalu panjang.
Lain pada penjelasan diatas, kita akan membahas api di akherat atau neraka, Iblis yg terbuat api dan tidak mau sujud menghormat pada Adam terbuat dari api dan merasa lebih mulia dari Adam, lalu siapakah Iblis itu? adalah diri kita atau ego kita yg tidak mau sujud kepadaNya, ketika ego kita tidak mau tunduk bahkan sombong kepadaNya maka kita telah dirasuki api dari neraka atau Iblis itu sendiri. Ada suatu riwayat bahwa api neraka ketika dipanaskan 1000 tahun akherat akan berwarna merah, dipanaskan 1000 tahun lagi berwarna putih, dipanaskan 1000 lagi menjadi hitam pekat atau yg disebut neraka jahanam yg seburuk-buruk tempat. Sebuah riwayat mengatakan api jahanam sebesar semut merah ketika ditaruh diatas gunung maka gunung itu akan hancur lebur seketika, ketika sebesar separuh biji kurma maka tidak akan ada kehidupan di antara langit dab bumi, ketika sebesar biji kurma ditaruh diantara langit dan bumi maka melelehlah langit dan bumi. Saya tidak bermaksud menakut nakuti tapi itu semua hanya kiasan, karena pada dasarnya neraka itu tidak ada bagi yg yakin rahman dan rahimNya tidak terhingga. Manusia masuk neraka karena kesalahannya sendiri bukan karena Allah SWT, tapi Allah memberi peluang utk manusia menciptakan neraka bagi dirinya sendiri, bahan bakar neraka adalah manusia dan batu atau manusia yg berhati batu, oleh karena itu jagalah hati kita supaya tidak membatu dan menjadi bahan bakar neraka. sebenarnya ada kemiripan antara black hole dan jahanam yaitu sama2 berwarna hitam pekat, lalu apakah neraka jahanam itu black hole? hanya Allah yg tahu.
Setelah kita membahas sisi buruk api, maka kini giliran sisi baiknya. Seorang pemimpin harus berwatak seperti api dalam arti bisa menghukum siapapun tanpa pandang bulu terhadap yg bersalah, sebab ketika membakar suatu benda maka api akan membakar apapun yg dilewatinya asal bisa terbakar tanpa pilih2. Seorang pemimpin harus berwatak seperti api dalam hal bisa memberi semangat yg berapi-api kepada yg dipimpin agar maju dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Seorang pemimpin harus berwatak api dalam arti bisa memberi kehangatan atau keakraban pada rakyatnya ketika rakyatnya menghadap kepada pemimpinnya. Seorang pemimpin harus berwatak seperti api pelita di kegelapan yg memberi petunjuk kepada rakyatnya yg sedang dilanda kebingungan dan ketidak pastian.
Kita jangan menjadi api dalam hal kesombongan dan ego keapian, karena tidak ada satupun api yg mau sujud, pasti api itu tegak keatas, walaupun api dari las karbit tapi ujungnya walaupun sangat kecil ada yg mengarah keatas. Kita harus berwatak api dalam hal seperti paragraf diatas yang tanpa pandang bulu, memberi semangat, kehangatan, dan sebagai pelita di kegelapan.
Sunday, June 21, 2009
Haruskah Kita Menjadi Api?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hmmm...
ReplyDeleteMastono ini bisa runut membabar Kahanan API hingga menjadi sajian yang penuh HIKMAH dalam kehidupan bagi manusia.
Hiks..adakalanya kita harus menjadi API, ada masanya kita menjadi AIR demikian dengan TANAH dan UDARA. Kesemuanya memiliki peran masing-masing hingga menjadikan HIDUP ini menjadi lebih HIDUP.
Nice Posting Mas,
Salam...Salim..Rahayu
@santri
ReplyDeleteya adakalanya kita harus menjadi keempat unsur itu sekaligus, ataupun secara terpisah...
makasih atas kunjungannya
KESEIMBANGAN.. jika akal pikiran.. Cipta.. digambarkan sebagai api.. api yang membakar hati nutani sehingga kering kerontang.. sungguh berbahaya sekali.. tetapi api kecil tetap di butuhkan..
ReplyDeleteSalam Sayang
wah, bner2 postingan yang mencerahkan, mas tono. mambahas api dari berbagai sisi. dalam astabrata, api juga bisa jadi salah satu karakter yang perlu dimiliki seorang pemimpin agar ia dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi dg tegas dan tanpa pandang bulu.
ReplyDelete@kangboed
ReplyDeleteapi kecil maupun besar tetap dibutuhkan...contohnya matahari apinya besar bgt dan menjadi sumber energi di bumi
@sawali
ya rencananya semua astabrata tak bahas disini, tunggu episode berikutnya wkwkwk
Waaaah.. asyiiiik mas Tono.. sibuk mulu yaaaa
ReplyDeleteSalam Sayang
^^ iya nih kang boed lagi sibu nyari wangsit bwat posting....wkwkwk
ReplyDeletemengendalikan api hawa nafsu dalam diri, sungguh sangat sulit. apalagi klo api itu sdh berkobar2... menyulut dan membakar apa saja
ReplyDeletehuuuuuwaaaakaakaakak.. sampe topo baroto yaaaa.. masTono.. hehehee
ReplyDeleteSalam Sayang
@guskar
ReplyDeleteya memang sulit, tapi ada penawarnya yaitu air
@kangboed
yayaya topo saya di kasur kang wkwkwkwk
Seperti dalam ilmu fengshui ada 6 unsur dasar yaitu Api, Air, Kayu besar, Kayu kecil, Tanah besar, Tanah kecil, Logam besar dan Logam kecil.
ReplyDeleteSemua di pilah besar dan kecil kecuali Api dan air. Artinya Api ya api dan Air ya air, tidak ada ukuran besar/ kecil. Ukurannya dilihat dari obyek yang mengikutinya. Misalnya Api bertemu kayu kecil maka jadilah Api yang kecil , sedang kalau bertemu Kayu besar (hutan belantara) maka yang terjadi adalah kebakaran hutan.
Begitu juga air, ketika bertemu tanah kecil (guci, periuk, kolam, sumur) maka yang tertampung sebatas wadah itu. Dan jika bertemu Tanah besar (tanah lapang, gunung dll) jadilah rawa, danau dll.
Maksudnya kalau pemimpin harus bersifat seperti api ya harus meletakkan sifat apinya menyesuaikan obyek yg ditemui. Jangan sampai yg kelihatan sangarnya doang, diktator dan semaamnya, begitu bertemu dengan rakyat kecil, mereka jadi ciut nyali, untuk menintip kumisnya saja tidak berani, takut masuk dalam bui.....
Salam kenal dan rahayu Mas......
@mas8nur
ReplyDeleteyap betul sekali apa yg dikatakan njenengan....jangan lupa api itu seperti hidup dan cenderung sulit utk dikendalikan...tidak ada wadah api yg ada bahan bakar api
meski malam gelap gulita sang api surya tetap ada.Meski hidup didera derita Allah tetap setia menyertai umatNya dengan kuasa kasihNya.Manusia boleh kehilangan segalanya asal jangan kehilangan harapan,semuanya akan menjadi baik.
ReplyDeletesalam rahayu kagem kanktono sabrayat agung.
Wah apinya cuma merah dan kuning, nggak ada birunya yang kang?
ReplyDelete^^ ntar dikira kampanye wkwkwkwkwk
ReplyDelete@yang-kung
ReplyDeleteyup betul yang-kung, harapan adalah salah satu contoh api yg baik
Ndherek asung pamuji adeging nagari, mugi para pangembating praja kersa saha diparingi kekiyatan mulat jantraning hagni kados ingkang dipunserat kadang kula Kang Tono ingkang bagus dewe
ReplyDelete@tomy
ReplyDeleteinjih mugi2 mekaten...ning sayange aku ki uelik je kang...hihihihihi
@KangTon:
ReplyDeleteBoso sanskrit mas Tommy kuwi aku bener-bener ora mudeng lho.
"Pangembating" kuwi kata dasarnya opo "ngembat" tah?
podo wae aku yo ra mudeng je....mudenge sing "Kang Tono ingkang bagus dewe" kalo itu saya paham ...hihihi
ReplyDeleteMula tho mula padha ajara basa
ReplyDeleteinsyaalah meskipun api selalu ada manfaatnya.. amin
ReplyDelete