Wednesday, December 9, 2009

Wejangan Sri Paduka Buto Cakil



Setelah para anak buahnya unjuk gigi kebutoannya maka kali ini giliran sang boss besar di jagat perbutoan, yaitu Sri Paduka Agung Buto Cakil. Seperti biasanya Sang Buto Agung ini akan memberi wejangan kepada tokoh pemuda malas dijagat blog ini yg bisa jadi mewakili kita semua. Kali ini tidak ada camilan, kopi atau rokok, tapi saya sediakan Cerebrovit buat jaga2 barangkali agak terlalu memusingkan sedikit.


Buto Cakil : "kulanuwuun anakmas"

Tono : "eeeeh kanjeng ndoro buto Cakil, monggo2 ndoro, waduuuh kamar saya berantakan begini mohon maaf sekali ndoro saya tidak bisa menjamu kedatangan ndoro dengan semestinya"

BC : "anakmas Tono ndak usah repot2, saya cuman sebentar kok menyambangi anakku ini, bagaimana kabar anakmas masih suka ngeblog kah?"

Tono : "iya nih ndoro, cuman lihat2 barangkali ada komeng yg masuk dan akan saya jawab sekenanya"

BC : "anakmas Tono, kalau boleh saya memberi saran, sebaiknya tidak usah terlalu menyibukkan diri dengan aktivitas ngeblog itu"

Tono : 'lha memangnya kenapa ndoro? ada yg salah kah?"

BC : "bukannya ndak boleh anakku, tapi ini demi kebaikanmu supaya kamu tidak terus2an membohongi diri sendiri juga membohongi pembaca blogmu itu"

Tono : "lha salahnya dimana, wong saya nulis apa adanya, sama sekali tidak bermaksud membohongi siapapun"

BC : "maksud saya begini anakmas, walaupun saya jauh tapi saya melihat kelakuan anakmas sehari harinya yg jauh beda dgn apa yg anakmas tulis diblog anakmas, anakmas menulis cara meditasi tingkat tinggi tapi anakmas sendiri tidak pernah meditasi, anakmas menulis untuk sabar syukur dan ikhlas tapi anakmas sendiri kurang bersyukur dan kurang ikhlas dalam menhadapi hidupmu sendiri, anakmas menulis hal2 yg berhubungan dengan makhluk ghaib tapi anakmas sendiri tidak bisa melihatnya, dan semua yg anakmas tulis anakmas sendirilah yg tidak bisa melaksanakannya"

Tono : "lha saya hanya menulis yg saya tahu ndoro, sedangkan pembaca terserah mau menilai atau mempersepsikan saya seperti apapun juga, yang penting saya telah menyembunyikan identitas asli saya sebisa mungkin supaya rahasia saya yg abal2 ini tidak diketahui pembaca blog saya ndoro"

BC : "heheheheh....terserah anakmas sajalah, anakmas tahu itulah sebagian dari watak saya sebagai boss atau pemimpin dari para buto, watak utama saya adalah berbeda ucapan dan tindakan, maka dari itu rahang bawah saya maju kedepan yg menyimbolkan beda ucapan dan tindakan, bisa juga berarti ucapan mendahului tindakan, itu adalah perbuatan munafik hanya dimiliki manusia berwatak buto terutama buto cakil seperti saya ini"

Tono : "yaa, saya akui ndoro saya itu ndak tahu apa2, jujur saja ide postingan tentang hal2 yg ndoro sampaikan itu dari Noto saudara kembar saya yg sedang laku topo ngrame, sedangkan saya hanya laku topo mbuto, ngomong2 ada gerangan apa ndoro datang kemari?"

BC : "saya hanya menemui anakmas dalam rangka kunjungan kerja kebutoan saya menyesatkan manusia atau para satria supaya ikutan berwatak buto, untuk itu saya akan mewejang anakmas Tono yg ganteng ini mewakili generasi muda terutama yg malas"

Tono : "apakah saya pantas menerima wejangan dari ndoro buto yg notabene bossnya para buto"

BC : "tentu saja pantas anakmas, bahkan kemarin2 anakmas telah menerima nasihat dari anak buahku Buto Rambut Geni to?"

Tono : "hihihi betul sekali ndoro, kelakuannya itu lho yg suka marah2, kasar, ketawanya keras banget pokoknya jauuuh banget dengan ndoro buto Cakil ini yg sangat halus, sopan dan penuh tatapan kasih sayang, ndoro ini memang beda dengan buto2 lainnya, kenapa bisa gitu ndoro?"

BC : "karena saya adalah Cakil pemimpin dari para buto yg telah mengatasi Tripama Watak Buto, perlu anakmas ketahui Tripama Watak Buto itu buat buto2 kelas rendah tapi tidak berlaku buat bossnya buto, lihatlah tubuhku ini, seperti manusia bukan? cuman bedanya mulutku yg agak maju tapi itu ndak masalah sebab aku bisa merubah wujudku menjadi apa saja, polisi, jaksa, hakim, menteri, presiden, anggota dewan, pemuka agama, bahkan aku tidak jarang terlihat seperti ini, lihatlah aku menjadi siapa hayo?"

Tono : "jaaabaaang baayiiik, aaaseemik ueedan tenaaan.....ndoro buto bisa menjadi mirip sepertiku, baik wajah maupun gendutnya juga sama, wuaaah ndoro buto ini memang top merkotop"

BC : "mengapa saya bisa berubah seperti anakmas? karena disebabkan perbuatan anakmas sendirilah yg sering membohongi diri sendiri, berbeda ucapan dan tindakan juga segala sifat kemunafikan itulah watak dari buto cakil ya aku ini"

Tono : "seharusnya ndoro menemui Noto saudara saya itu, dia kan juga sering menasehati saya, dia juga yg menceritakan pengalaman2nya untuk saya tulis di blog, tapi sayang Noto sedang tidak ada nih"

BC : "saya kira Noto nggak butuh nasehat saya, anakmas lah yg butuh nasehat saya sebab anakmas membutuhkannya dan juga si Noto bukan urusan saya lagi"

Tono : "lho kok, kan asyik to biar rame dialognya....ntar saya nonton aja sambil gelar tikar makan kacang sama ngopi...hihihihihi"

BC : "orang2 seperti Noto itu sudah masuk kualifikasi menjadi lawanku dan anak buahku di perang kembang kelak, sedangkan jumlah Noto dan kawan2 itu sangat sedikit dibanding jumlah dari tipe2 pemuda malas, penuh emosi, berpikiran pendek seperti anakmas ini, ini bisa menjadi lawan tidak seimbang"

Tono : "harusnya ndoro seneng dong punya lawan mudah dan sedikit lagi...hihihihi"

BC : "justru itu anakmas, jika saya membiarkan hal itu terjadi maka saya telah menyalahi darma saya sebagai buto yaitu menyesatkan manusia sesesat sesatnya sebagai ujian bagi manusia itu sendiri"

Tono : "lho justru malah seneng to kalau banyak manusia yg sesat, kok ndoro buto malah sedih?"

BC : "Saya justru sedih sebab saya tidak mendapatkan perlawanan yg berarti dari para manusia, berarti tugas saya sebagai penguji bagi manusia telah gagal, saya justru senang apabila banyak yg lulus dari ujian yg saya ujikan kepada manusia"

Tono : "ooo gitu, lha justru apa yg ndoro harapkan dari saya yg pemalas, emosional, berpikiran pendek seperti saya ini ndoro, mbok yang lainnya aja malah saya yg ndoro nasehati, kan saya terkenal paling ngeyel dan ndablek sekampung"

BC : "ya inilah tantangan buat saya anakmas, apabila saya bisa merubah anakmas menjadi baik atau dalam kata lain saya bisa meruwat anakmas dari manusia setengah buto menjadi dewa sedangkan anakmas sendiri paling ngeyel dan ndablek maka untuk merubah yang lainnya akan lebih mudah, hidup itu tantangan anakmas, baik hidupnya manusia maupun para buto seperti kami2 ini"

Tono : "lalu dari mana ndoro buto ini akan memulai meruwat? mau nasehatin saya yah? huuuu...gak mempan, wong Noto aja sampai berbusa busa toh saya asik2 aja dari dulu...hihihihihi"

BC : "perlu anakmas Tono ketahui bahwa saya akan berkata jujur dan mewejang manusia hanya kali ini saja, dan anakmas beruntung menjadi orang yg terpilih dari sekian banyak anak2 muda di negeri ini, maka dari itu dengarkanlah baik2 nasehat saya ini supaya tidak menyesal dikemudian hari"

Tono : "baaaiiiikk ndorooo...hihihihihi"

BC : "anakmas Tono yg baik, perlu anakmas ketahui bahwa di alam semesta ciptaan Tuhan ini semua diciptakan berpasang pasangan, laki2-perempuan, hitam-putih, dan baik-buruk yang kesemuanya itu saling melengkapi satu sama lain sejak jaman dulu sebagai suatu rekayasa Tuhan atas makhlukNya, sedangkan Tuhan sendiri itu tentu saja terbebas dari rekayasaNya sendiri"

Tono : "lhooo...buto itu percaya sama Tuhan to? kirain tidak beragama, kalau memang percaya sama Tuhan mengapa kok berbuat angkara murka?"

BC : "tentu saja kami percaya dan yakin kepada Tuhan, untuk menjawab pertanyaan anakmas maka saya uraikan sedikit demi sedikit. Begini anakmas, antara baik dan buruk itu sebenarnya rekayasa Tuhan dan saling membutuhkan, tidak ada kebaikan tanpa keburukan, tidak ada keburukan tanpa kebaikan, kebaikan dan keburukan itu bagaikan tarian abadi alam semesta ciptaanNya seperti halnya yin-yang di kearifan negeri seberang. tarian abadi baik-buruk itu akan saling  mengitari, saling mendorong-menarik dan saling mengisi, tarian abadi inilah suatu keindahan luar biasa alam semesta ini yg manusia sendiri tidak menyadarinya"

tono : "lalu apa hubungannya dengan menasehati saya ndoro?"

BC : "begini anakmas, disaat para manusia sudah rusak yg sangat parah kerusakannya maka kami dari bangsa buto menjadi cemas, karena manusia sudah tidak mempan lagi mendengarkan bisikan malaikat sebagai penjaga kebaikan maka sudah saatnya bagi kami para buto untuk turun gunung menasehati manusia itu sendiri dengan tujuan supaya tarian abadi baik-buruk itu tetap indah dan harmoni, ibarat penari yang mau jatuh maka pasangannya memeganginya supaya tidak jatuh"

Tono : "separah itukah kerusakan manusia ndoro sampai2 bisikan dari malaikat saja tidak mempan?"

BC : "anakmas, jangankan anakmas sendiri, saya aja yg bossnya buto sampai geleng2 kepala, kok bisa ya kelakuan manusia itu jahatnya melebihi buto itu sendiri, sedangkan kami hanya menjalankan darma kami sebagai buto untuk menguji keimanan manusia, apakah manusia mau memilih jalan kebaikan seperti yg dibisikkan malaikat atau jalan kebatilan yg kami bisikkan, apabila salah satu dari malaikat maupun buto tidak ada maka keseimbangan tarian baik-buruk bisa terganggu dan itu akan membuat alam semesta itu menjadi tidak indah lagi"

Tono : "sik..sik....itu kalau kelakuan manusia sudah terlalu buruk, tapi kalau kelakuan manusia terlalu baik apa ya malaikat akan turun gunung mengajarkan keburukan seperti yg ndoro buto lakukan ini?"

BC : "kalau itu kami tidak khawatir sebab disetiap diri manusia ada software yg akan mencegah itu terjadi dan itu sangat efektif yaitu "rasa sombong" merasa paling baik, merasa sudah baik, merasa paling benar dsb, itulah sebagai perwujudan dari rasa "aku" yg sepihak yg sangat sulit untuk dihilangkan sama sekali, bahkan nabi Musa pun terjangkitinya, dengan kata lain selama manusia hidup didunia ini maka tidak akan pernah bisa lepas dari rasa sombong ini"

Tono : "jadi dalam kata lain, dunia ini tidak bisa mencapai suatu kebaikan yg telalu baik ndoro?"

BC : "betul sekali anakmas, ketika manusia pada taraf sedang giat2nya beramal sholeh maka "software" ini akan bekerja efektif didalam hati manusia itu dengan cara membisiki "akulah yg paling baik, akulah yg benar, akulah yg paling khusyuk" dan aku2 lainnya, coba anak mas lihat sejarah, betapa banyak peperangan sia2 karena merasa mahzab/alirannya paling benar karena mereka memang orang2 baik dan sangat baik tapi sayang tidak bisa mengontrol ego keakuannya sendiri"

Tono : "oooo jadi manusia itu juga dilengkapi potensi untuk jahat bahkan dari diri sendiri yg tidak disangka sangka to....o iya ndoro kalau ndoro dipihak jahat apa ndoro tidak takut masuk neraka kelak?"

BC : "saya jawab yg pertama dulu, sejak jaman manusia pertama sudah berpotensi sombong, bisa dilihat di kisah nabi Adam as dan iblis, disitu diceritakan iblis tidak mau sujud kepada Adam karena Adam terbuat dari tanah sedangkan dia dari api, lalu siapakah iblis itu? ya diri Adam sendiri yg masih berwatak keapian, analoginya begini : "semua sujud kepadaKu kecuali aku", aku pertama adalah akuNya Tuhan, sedangkan aku kedua adalah akunya Adam yg keiblisan, kalau semua malaikat sujud kepada Adam, terus apakah Adam cuman berdiri petentang petenteng melihat para malaikat yg sedang sujud? yg tidak sujud itulah diri Adam yg keiblisan, sedangkan yg ikut sujud itulah diri Adam yg ikhlas. Dari sinilah awal dari tarian baik-buruk, untuk mencapai taraf keikhlasan yg terbebas dari pengaruh keiblisan maka diperlukan godaan kesombongan, tanpa godaan itu maka mustahil bisa mencapai keihlasan sejati yg sudah terbebas dari pengaruh iblis, sedangkan tugas kami yaitu darma kami adalah berada disisi keburukan yang bertugas menguji manusia untuk mencapai keihklasan sejati yaitu nol egonya, semua hanya milikNya, itulah yg dijanjikan Tuhan supaya terbebas dari pengaruh/godaan iblis, sedangkan apabila sudah mencapai titk nol keegoannya maka dia sudah masuk ke alif lam mim yg terbebas dari godaan kami yg hanya masih ditataran alam, alif lam mim itulah keindahan dan kebaikan sejati dan kami para buto tidak sanggup menghadapi manusia yg sudah terbebas dari ketergantungan dunia atau mati sakjroning urip"

BC : "kalau soal masuk surga atau neraka itu relatif anakmas, bisa jadi surga anggapan anakmas itu neraka bagi kami, sedangkan yg dianggap neraka oleh anakmas itu surga bagi kami, jadi manakah yg surga dan neraka sejati? apakah didalam berdarma itu sekedar mengharap surga dan neraka, anakmas? terlalu naif anakmas"

Tono : "lha memang begitulah dien/darma yg diajarkan para nabi kepada manusia, semua ada reward dan punishment, kalau salah dan jahat ya dihukum, kalau baik dan benar ya dikasih ganjaran, gitu aja repot, sedangkan saya masih mengharapkan surga maka saya berbuat baik supaya mendapat pahala"

BC : "betul begitukah yg diajarkan nabi? anakmas perlu mengaji lagi, iming2 surga dan ancaman neraka itu bagi yg keimanannya masih taraf kanak2, sedangkan bagi yg sudah dewasa maka tidak perlu lagi diiming imingi dan diancam, bagi kami para buto berdarma lebih dari sekedar itu, darma itu merupakan kesadaran akan kedirian manakah dirinya disisiNya, maka kami sadar bahwa diri kami itu ada disisi "buruk"Nya maka dari itu kami menggoda manusia, sedangkan burukNya itu hanya anggapan manusia belaka tapi bagi kami itu adalah baikNya. mengapa kami anggap baik? sebab kami hanya menjadi bagian dari alam semesta ini yg kebetulan ada disisi buruk, sedangkan darma manusia termasuk anakmas ini ada disisi baikNya. Manusia itu berada di persimpangan baik dan buruk tapi darma manusia itu berbuat baik, tapi apabila ada manusia yg berbuat jahat karena mengikuti kami para buto maka itu bukan salah kami, kami hanya menjalankan tugas sebagai penggoda manusia untuk mengetes keimanan manusia supaya bisa mencapai tahapan keikhlasan sejati, juga tugas kami supaya tarian baik-buruk alam semesta itu tetap terjaga dan lestari"

Tono : "jadi baik dan buruk itu relatif ya ndoro?

BC : "betul sekali anakmas, maka dari itu anakmas diberi dua mata, dua telinga dan dua bagian otak kanan dan kiri supaya bisa melihat dan menilai dari dua sudut pandang yg berbeda, kalau hanya salah satu saja maka tidak akan komplit dan pincang, kalau hanya satu saja maka anakmas bersiaplah menjadi dajjal yg bermata satu, sedangkan dajjal itu manusia yg paling jahat dan lebih jahat dari kami para buto, kemunculan dajjal itu sebagai akibat dari ketidak seimbangan dari baik dan buruk, itu semua bisa terjadi karena manusia2 sudah tidak mengindahkan nasehat dari para malaikat dan bahkan nasehat dari kami para buto ini, apabila dajjal sampai muncul dan manusia tidak bisa mengatasinya maka bersiaplah menanti kepunahan manusia2 rusak atau dalam arti kiamat untuk digantikan manusia2 generasi baru yg lebih baik yg bisa menjalankan darmanya dengan baik berpasangan dengan kami menjadi baik-buruk secara berimbang dan penuh harmoni keindahan"

Tono : "jadi keberadaan setan, buto, iblis dan konco2nya itu merupakan rekayasa Tuhan ya ndoro? bukankah mereka itu dilaknat keberadaannya oleh Tuhan?"

BC : "seperti yg saya utarakan tadi anakmas, Tuhan itu maha merekayasa, kalau Tuhan mau bisa saja memasukkan semua manusia kedalam surga atau kedalam neraka, maka dari itu Tuhan merekayasa supaya manusia berkeinginan masuk surga tapi tidak semudah itu maka diciptakanlah Iblis, setan dan buto sebagai guru bagi manusia untuk mencapai keinginannya yaitu masuk surga, banyak manusia tidak tahu bahwa Iblis dan kawan2nya termasuk kami ini adalah guru yg terbaik bagi manusia didalam mencapai ridhoNya, kami ini adalah guru tanpa pamrih selalu dicaci dan dimaki menjadi biang kerusakan moral manusia tapi kami diam saja, ini jauh beda dengan guru di sisi kebaikan yaitu para nabi dan malaikat yg disanjung sanjung dan bahkan didoakan disholawati, sebagai buktinya banyak sekali manusia yg bernama Muhammad, Yusuf, Ridwan dsb, tapi sebaliknya mana ada manusia yg bernama Iblis, Cakil, Setan alas dsb"

Tono : "jadi itukah darmanya para buto yg disisi jahat, tapi bisakah manusia seperti saya ini berdarma kejahatan seperti ndoro ini?"

BC : "heheheheheh, biarlah itu menjadi tugas kami anakmas, darma anakmas sebagai manusia itu berdarma hamemmayu hayuning bawono berbuat kebajikan daik terhadap diri sendiri, sesamanya maupun alam sekitarnya, percuma berharap darma kejahatan karena itu semua tidak akan membahagiakan anakmas sendiri, percayalah"

Tono : "lho bukankah ndoro itu begitu halus tutur katanya, sangat lembut dan sangat sopan, dan saya ingin mengikuti ndoro supaya kita sama2 berdarma disisi jahat"

BC : "kan sudah saya bilang saya hanya akan berkata jujur kali ini saja, tutur kata lembut dan sopan saya itu karena ada maunya, kemauan saya yaitu supaya anakmas menjadi baik bisa menjadi lawan yg seimbang dari keburukan yg saya sebarkan, ini semua demi hamemayu hayuning bawono yaitu keseimbangan antara baik-buruk"

Tono : "lho bukannya hamemayu hayuning bawono itu berbuat baik ndoro, sedangkan ndoro berbuat jahat apa nggak kebalikannya?"

BC : "kalau ada manusia bilang kami ini tidak hamemamyu hayuning bawono itu salah besar, cuman caranya aja yg berbeda tapi tujuannya sama, cara kami berbuat baik ya berbuat jahat menggoda manusia, selebihnya terserah manusia itu sendiri, tapi kami hanya sekedar berdarma, tanpa kami manusia mustahil bisa nggayuh kasampurnaning jati, contohnya : kalau disekolah dididik dikasih pelajaran maka untuk lulus harus diuji dulu, sedangkan ujian kehidupan ini berupa musibah, kekayaan, iri, dengki, kemiskinan, kesombongan dll, maka kami2lah para penguji itu"

Tono : "waduuuh saya agak bingung juga, yg tadinya dikira jahat ternyata baik juga dan yg dikira baik ternyata tidak sepenuhnya baik"

BC : "untuk yg anakmas katakan terakhir saya beri sedikti tambahan contohnya, dulu nabi Musa as itu nabi yg gagah dan kuat yg menyimbolkan kekuatan teknologi sehingga beliau agak sombong maka sampai sekarang bangsa Yahudi menjadi sombong bukan main, nabi Isa as itu contoh manusia yg sempurna saking sempurnanya sehingga mukjijatnya bagaikan Tuhan yg turun langsung kebumi, beliau bisa mneyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati dll, karena saking sempurnanya itulah maka umatnya menjadi salah paham dan menganggap beliau Tuhan, nabi Muhammad SAW lain lagi, dimasa beliau dipenuhi dengan peperangan karena keadaan yg mengharuskan begitu, maka sampai sekarang umatnya suka berperang, suka mengkafirkan dan emosional. Dari contoh ketiga nabi tsb maka itulah keburukan didalam kebaikan bahkan yg terlalu baik itu sendiri terdapat keburukan yg kesemuanya rekayasa Tuhan semata, nah sekarang tinggal manusianya itu sendiri bagaimana memahami nabinya, memahami setan apakah itu sebagi musuh atau sebagai guru untuk mencapai kesempurnaan sejati. Apabila memahami setan, buto dan iblis hanya sebagai musuh maka salah besar, memusuhi kami berarti membenci kami sedangkan kebencian itu pangkal dari amarah, sedangkan amarah itu awal dari perbuatan buruk main hakim sendiri, mencap kafir dan ujung2nya berperang merasa paling benar"

Tono : "lalu kami sebagai manusia harus gimana ndoro?"

BC : "pahamilah kami dan maklumilah kami sebagai guru yg menguji kalian didalam berbuat baik dengan godaan kami untuk berbuat jahat, ingatlah anakmas semakin kuat godaan kami maka Tuhan semakin sayang terhadap hambaNya, itu pertanda bahwa kualitas keimanannya semakin baik, ibarat kata ujian pendadaran mahasiswa lebih berat dibanding ujian anak SD, maka yg mahasiswalah yg lebih pandai tapi dengan catatan berupayalah menghapus "software" kesombongan didalam diri kalian supaya kalian tidak ketungkul merasa paling baik paling benar dsb"

tono : "bisakah software itu dihilangkan ndoro?"

BC : "antara bisa dan tidak, kalau anakmas sudah merasa bisa maka sejatinya kesombongan itu semakin menjadi jadi, tapi kalau anakmas merasa kesombongan itu tetap ada dihati anakmas dan merasa perlu membersihkan hati setiap saat maka itulah sudah terbebas dari rasa kesombongan, tanamka dihati anakmas watak "iso ngrumongso" dan jauhkan dari watak "rumongso iso"

Tono : "baiklah ndoro, wejangan ndoro sangat2 berguna bagi kami2 ini anak muda yg berpikiran pendek, emosional dan pemalas seperti saya ini"

BC : "itulah harapan saya anakmas, saya berharap anakmas bisa memahami segala nasehat saya supaya anakmas bisa menjadi lawan tanding yg seimbang bagi kami2 ini para buto, perlu anakmas ketahui kami para buto akan mengadakan sidang kabinet buto bersatu untuk merencanakan program kerja secara terstruktur, terarah tepat sasaran di tahun 2010 sistem penanggalan buto, persiapkan dirimu anakmas ditahun itu dan selanjutnya keganasan kami akan semakin menjadi jadi"

Tono ; "waaaduuuh sebentar lagi dooong, piye iki ndoro"

BC : "terserah anakmas mau berubah apa tidak, setelah saya pergi maka jangan berharap saya akan memberikan nasehat lagi pada anakmas karena kita adalah musuh sekaligus pasangan antara baik-buruk, perangilah keburukan sebagai wujud dari darma anakmas dijalan kebenaran/kebaikan dan kami akan memerangi kebaikan supaya antara baik-buruk itu bisa terus menari dengan tarian yg indah dan harmoni dari alam semesta, itulah perwujudan hamemayu hayuning bawono.....sudah dulu anakmas, ndoro mau mempersiapkan sidang kabinet buto bersatu, kelak kita bertemu sebagai musuh............wassalam"

blog comments powered by Disqus