Sunday, July 5, 2009

Makna Dibalik Slogan Para Capres


Mumpung masih dalam suasana pemilu maka saya akan berusaha untuk memahami slogan para capres yg terhormat yg tentu saja dilihat dari segi positifnya. Saya sebenarnya agak geli juga melihat tingkah para capres-cawapres kita bak Srimulat jilid baru, tapi ya sudahlah kalau membahas kejelekan orang memang tidak ada habisnya, maka dari itu kejernihan hati itu sangat penting supaya bisa melihat kelebihan orang lain secara obyektif.

Mega Pro Rakyat
Ini memang slogan yg sangat bagus, Bu Mega memang dari dulu terkenal sebagai pemimpin partai wong cilik, maka tidak salah beliau memakai slogan ini, dari segi filosofi, pro rakyat mempunyai arti bahwa segala kebijakan harus mengacu kepada kesejahteraan rakyat terutama rakyat kecil atau kaum marginal. Memang tidak lucu kalau pro rakyat tapi yg dibela justru rakyat besar atau para konglomerat, karena mereka secara ekonomi sudah kuat jadi bukan menjadi prioritas utama untuk dibela, tapi yg paling penting adalah makna pro rakyat sebenarnya adalah bahwa seorang pemimpin harus bisa mendengar suara Tuhan dibalik suara rakyat, saya kira bu Mega lebih tahu itu. Suara Tuhan pada dasarnya sangat jelas bagi yg sudah meniadakan ego pribadi yg keapian dalam dirinya, diri yg penuh api dalam arti yg tidak mau sujud kepadaNya bisa juga diri yg penuh amarah atau dipenuhi api. Pro rakyat juga mengisyaratkan bahwa kedaulatan ditangan rakyat yg menjadi penyambung suara Tuhan, bukan di tangan rakyat yg bermental culas, penuh kebencian dan dipenuhi penyakit hati lainnya. saya berharap apabila bu Mega terpilih nanti pada 8 Juli akan benar2 mewujudkan visi misi beliau yg pro rakyat dan mampu mendengar suara Tuhan dibalik suara rakyat atau vox populi vox dei.

SBY Berboedi atau lanjutkan

Ketika saya mendengar slogan SBY berboedi yg dibacakan Gawam Mohammad di Sabuga Bandung, hati saya sempat bergetar, apakah sudah saatnya kita bertransformasi dari kebiasaan yg penuh amarah dan anarkis ke akhlak yg berbudi pekerti luhur? jawabnya adalah ya, jangan ditunda-tunda lagi kalau sekarang bisa mengapa tidak?. Pak SBY sudah membuktikan diri bahwa beliau adalah orang yg berbudi luhur, dilihat dari cara beliau bicara yg penuh kesopanan dan lembut, disisi lain beliau juga tegas menegur bawahannya yg lalai. Pemimpin itu harus bisa memahami ajaran budi pekerti diatas segala ilmu yg dia pelajari, dalam arti inti sari dari ajaran Nabi SAW adalah akhlak yg mulia atau budi pekerti yg luhur. Orang islam sering salah paham dengan jihad yg harus berteriak "Allahu Akbar" sambil bawa parang, pentungan dan mengancam orang yg dianggap kafir dan berseberangan, padahal sesungguhnya tidak demikian, jihad yg sebenarnya adalah mengubah sadar yg keapian(naar) ke sadar yg penuh cahaya(nuur) yg tentu saja dilakukan dengan cara yg berbudi atau santun dan dimulai dengan diri sendiri. Istilah berboedi yg saya maksud tentu saja mengacu pada istilah Indonesia atau jawa yg punya arti "punya budi" bukannya istilah bahasa daerah Sumatera Selatan yg mempunyai arti "berbohong". Sedangkan lanjutkan adalah bahwa segala perbuatan baik kita hendaknya dilanjutkan, amal yg sedikit tapi kontinyu lebih disukai Allah ketimbang amalan yg banyak tapi tidak konsisten dalam pelaksanaannya, segala amal perbuatan yg baik wajib dipertahankan kalau tidak ingin merugi dan hendaknya ditingkatkan juga ingin untung, maka dari itu disetiap debat capres pak SBY selalu bilang bahwa beliau akan melanjutkan yg baik2 dan merevisi segala kekurangan yg ada selama ini. Saya sangat berharap bahwa apabila pak SBY terpilih nanti bisa menjadi pengawal Indonesia dalam bertransformasi dari kesadaran jasmani yg mengacu pada fisik ke Indonesia yg berkesadaran rohani dan mengacu pada nilai2 spiritual tingkat tinggi atau berboedi pekerti luhur.

JK Wiranto atau lebih cepat lebih baik
Pak JK jika diibaratkan pemain sepak bola adalah Maradona yg bertubuh kecil dan lincah, saya kira rakyat menyadari bahwa pak JK mempunyai andil besar dalam kesuksesan program2 pemerintah. pak JK mempunyai slogan "lebih cepat lebih baik" menurut beliau hampir sama dengan "fastabiqul khairat" atau berlomba-lomba dalam kebajikan, tapi menurut saya kurang tepat, sebab dalam berbuat baik yg penting bukan kecepatan tapi ketepatan, tapi tentu saja slogan "lebih cepat lebih baik" sangat baik apabila kita mampu berbuat cepat, tepat dan baik, saya kira pak JK mampu melakukan ini. Ibarat processor komputer sekelas Intel core i7 yg mempunyai kecepatan optimal, tetap bersuhu dingin dan mempunyai hasil yg memuaskan. pak Jk mempunyai pemikiran bahwa dalam menghadapi dunia yg penuh persaingan maka dibutuhkan tindakan cepat dan baik hasilnya, sebab kalau tidak cepat maka akan kehilangan momen, karena latar belakang beliau yg sebagai pengusaha. Lebih cepat lebih baik juga punya makna bahwa dalam berbuat baik kita tidak boleh menunda-nunda, sebab kalau ditunda-tunda maka lama2 akan hilang gairah kita dlm berbuat baik tsb, maka apabila anda punya niat utk berbuat baik lakukanlah sekarang juga sebelum keinginan itu hilang begitu saja. Saya berharap apabila pak JK terpilih nanti bisa membawa Indonesia yg bisa bersaing dengan dunia Internasional terutama untuk menyaingi dominasi negara2 barat, asalkan tidak lebih cepat lebih ngawur saja.


Setelah melihat paparan slogan para capres diatas bisa disimpulkan bahwa pemimpin Indonesia yg akan datang haruslah mempunyai sikap dan mental yg bisa menangkap suara Tuhan dibalik suara rakyat, dengan melanjutkan program2 pemerintah terdahulu yg baik2 dan merevisi segala kekurangannya secara lebih cepat dan lebih baik. tentu saja ini menjadi PR besar bagi siapa saja yg terpilih nanti, sebab selama ini para mantan presiden kita tidak ada yg akur satu sama lain, untuk bisa akur satu sama lain maka para mantan presiden dan presiden kita yg terhormat harus melenyapkan ego keapian di dalam diri mereka masing2 supaya bisa berpikir jernih, punya hati yg bening sehingga bisa melihat kelebihan dan saling menghargai satu sama lain agar bisa menjadi suri teladan bagi rakyat Indonesia.

19 comments:

  1. Harapan kita semua sebenarnya sama ya Mas, yaitu dapat pemimpin yang benar-benar dapat menjalankan amanah memimpin negara ini ke arah yang lebih baik utk rakyatnya. Menjadi maju, aman, makmur, dan sejahtera tentunya.

    ReplyDelete
  2. @zee
    ya begitulah mbak, memang harapan kita semua, tapi merayakan kemenangan jauh lebih mudah dari menerima kekalahan

    ReplyDelete
  3. ya...ya...ya...,seandainya enam orang capres dan cawapres ini bisa duduk dng arif dalam satu meja.......mungkin negara2 didunia tergetar...........betapa eloknya indonesia.

    hidup bersama dalam komunitas yang seharusnya merupakan tempat untuk saling mendukung menjadi berantakan dan mengenaskan bila diracuni semangat persaingan,iri dengki,prasangka,kecurigaan dan sikap masa bodoh.

    yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik."suradira jayadiningrat lebur dening pangastuti"

    ReplyDelete
  4. hmmm .... apapun slogan yang mereka pakai, yang penting mereka bisa memimpin negeri ini dg baik, jujur, adil, dan memiliki kepekaan. jangan sampai membiarkan terus kedaultan negeri ini terinjak-injak dan bersikap masa bodoh menyaksikan banyaknya rakyat yang harus jadi korban kekerasan para majikan di negeri orang.

    ReplyDelete
  5. untuk itulah pentingnya mental untuk siap menang dan juga siap kalah... buat yg kalah, bukan berarti Anda tidak usah ikut andil membangun negara...

    ReplyDelete
  6. hmm.. NEGERI KAYA RAYA.. tetapi miskin.. entah sampai kapankah.. mudah mudahan ada perbaikan.. walaupun jujur Capeeee deeeeh.. hehehe..
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  7. @ yang-kung,sawali,saka,kangboed
    makasih atas kunjungannya....keknya dah ada tanda2 pemenangnya deh....hmmm sapa yah? yg pasti golput....bwat para capres harus bisa menghargai kelebihan lawan dan introspeksi diri...soal kalah dan menang itu biasa yg penting yg menang tidak sombong, yg kalah legowo....

    ReplyDelete
  8. Mengenai pemenang sih sudah jelas
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  9. siapapun presidentnya blognya soewoeng ajah

    ReplyDelete
  10. siapapun yang terpilih nanti semoga tetap menjunjung tinggi Vox populi vox dei..

    ReplyDelete
  11. @kangboed
    kelihatannya yg menang itu bak air tenang menghanyutkan

    @suwung
    suwung kan kosong yah?? jadi kesimpulannya presidennya gak ada qiqiqiqi

    @ondoet
    makasih atas kunjungannya....asal gak pake curang aja....ntar jadinya suara uang suara tuhan hihihihi

    ReplyDelete
  12. hohoho.. sekarang sudah tampak pemenangnya.. tp sayang bukan orang yang saya harapkan :D , gpp dech.. yang penting, siapa yang memimpin bisa bertanggung jawab akan kata-katanya (janjinya) serta amanah besar dari rakyat negeri ini. :)

    ReplyDelete
  13. WAKAKAKAKAK.. KETURUNAN MAJAPAHIT MAS
    SALAM SAYANG

    ReplyDelete
  14. @haris
    yayaya...dari dulu dah ketahuan sebenernya....

    @kangboed
    hmmm yup betul sekali....baik majapahit maupun pajajaran masih sodara....tul kan ??

    ReplyDelete
  15. WAAAKAKAKAK.. KOK DI SINI SAYA ENDA DI SAMBUT.. PAK WAPRES LAGI JALAN JALAN NEEEEE
    SALAM SAYANG

    ReplyDelete
  16. @kangboed
    monggo kangboed aka budi anduk...eh salah yah?? wkwkwk
    mampir sini ntar tak suguhi wedang jahe ama rokok 76....masak wapres ududnya jarum 76...gak level lah...wkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  17. vox bloggi vox sexxi
    suara blogger suara sexxi

    ReplyDelete
  18. @segar
    wkakakakak yg sexi2 biar menjadi rahasia masing2....

    ReplyDelete
  19. Lanjutkan, kang....!
    *kunjungan balik*

    ReplyDelete