Tuesday, July 21, 2009

Meluruskan Kembali Makna Jihad

Ketika bom meledak di Jakarta hari jum.at lalu, saya kaget dan sedih, sebab saya tidak jadi menonton pertandingan Manchester United melawan Indonesia all star walaupun melihat dari televisi, tapi yg lebih menyedihkan lagi adalah ketika para orang atau kelompok tertentu yg mengatas namakan Islam lalu berbuat seenaknya demi kepuasan dirinya sendiri yaitu ingin masuk sorga secepat-cepatnya, mengapa saya sebut kepuasan pribadi, sebab mereka hanya mementingkan diri sendiri tak peduli dengan orang2 yg disekitarnya, ketika bom meledak maka yg menjadi martir otomatis mati karena keinginan sendiri, tapi bukan keinginan orang2 yg disekitarnya, lalu apabila orang yg kena efek dari bom tsb cacat tetap lalu salah siapa? bukankah yg ngebom itu yg harus menanggung.

Saya mendapatkan definisi jihad dari Pak Ganto, yaitu jihad secara etimologi berasal dari akar kata jahada, artinya bersungguh-sungguh, gigih, berjuang dan berperang. Secara terminologi, jihad dipahami dalam makna umum dan khusus. Jihad secara umum adalah mengerahkan seluruh potensi diri secara maksimal untuk berbuat yang terbaik, sesuai dengan norma dan aturan Allah. Maka, seluruh karya, prestasi dan amal saleh yang dilakukan secara gigih dan penuh perjuangan menjadi nilai jihad, apabila merujuk kepada norma dan aturan Allah. Jihad dalam makna umum, banyak ditemukan dalam Al-Quran. Firman Allah, “Orang beriman, hijrah dan jihad di jalan Allah dengan harta atau diri mereka, akan diberikan derajat mulia dan merekalah orang yang sukses dalam hidupnya”. (Q.S. Al-Taubah:20). Jihad juga ditemukan dalam berbagai hadis Rasul. Rasul bersabda: “Kita baru pulang dari jihad yang kecil (perang Uhud), menuju jihad yang lebih besar, yaitu jihad terhadap nafsu” (Al-hadis). Hadis lain mengemukakan, “Berbaktilah engkau kepada kedua orang tuamu, karena hal itu merupakan jihad.” (H.R. Bukhary dan Muslim). Maka, dapat disimpulkan bahwa giat dan bersungguh-sungguh menjalankan perintah Allah termasuk dalam makna jihad. Bahkan, ulama fiqih berpendapat, ibu yang hamil dan menyusui, orang yang sedang menuntut ilmu atau mengajarkan ilmu, serta bapak yang bekerja keras, termasuk kategori berjihad karena usaha keras dan pengorbanan mereka. Secara khusus, kata jihad digunakan dalam istilah hukum. Yaitu, mengerahkan seluruh kesanggupan dalam rangka memerangi musuh dan memberantas segala kemungkaran. Namun, dalil dan pemahaman tersebut digunakan oleh berbagai pihak untuk membenarkan pengeboman dan tindakan teror lainnya yang bertujuan menghancurkan kemungkaran. Sebaliknya, dalil-dalil tersebut dijadikan sebagai bukti tudingan kepada Islam, yang membenarkan pengeboman atau tindakan teror dengan legalisasi agama. Kesalahan memahami jihad inilah yang mengakibatkan istilah jihad menjadi bias. Jihad sering diidentikan dengan teror.

bagi saya pribadi jihad yg sebenarnya adalah mengubah sadar keapian yg penuh amarah dan benci ke sadar yg penuh cahaya yg dipenuhi cinta dan kasih sayang ( dari sadar naar ke sadar nuur). Kalau mau ditelaah lebih jauh kita mulai dari keimanan kita, seperti yg diketahui bahwa keimanan dlm Islam itu dibagi kedalam 77 cabang, yg batangnya keimanan adalah tiada tuhan selain Allah, dan cabang yg paling halus adalah memindahkan duri di jalan. kalau batangnya keimanan sudah jelas artinya dan tidak usah dibahas lagi, tapi pada cabang terhalus yaitu memindahkan duri di jalan adalah yg paling menarik utk dibahas, kebanyakan orang berpendapat bahwa memindahkan duri dijalan diartikan secara tekstual, tapi ada pendapat yg jauh lebih bermakna yaitu memindahkan atau menyingkirkan duri keapian atau ke iblisan yg ngaku2 sepihak dari jalan kita menuju Allah. Perlu diketahui bahwa bercabangnya pohon, sungai, dan urat syaraf adalah identik atau serupa dengan bercabangnya keimanan, batang dari pohon adalah pusat dari ranting dan yg paling ujung adalah pupus daun yg menggapai cahaya matahari, otak dan sumsum tulang belakang adalah pusat syaraf, ujungnya adalah syaraf peraba pada kulit, mata air adalah sumber aliran sungai dan muara adalah ujung dari sungai yg terhubung ke laut. Lalu apa bedanya dengan cabang2 keimanan? pada pohon, syaraf dan sungai yg menjadi ujung adalah obyek tanpa batas( cahaya matahari pada pohon, obyek disekitar kulit pada syaraf dan lautan pada sungai) sedangkan pada keimanan adalah mengkoreksi diri jalan keimanan kita agar bersih dari kotoran keapian, kalau menurut analogi dari pohon, maka puncak dari cabang keimanan adalah menggapai nur illahi, tapi apa mungkin kita menggapai nur illahi sedangkan diri kita masih kotor oleh kotoran keapian yg ngaku2 sepihak dan tidak mau sujud?. Pada tataran peribadatan yg syariat(informatif), tarekat(transformatif) dan hakekat(konformatif) masih rawan terhadap ego keapian, sebelum mencapai makrifat(iluminatif) maka diwajibkan untuk menyingkirkan duri keapian dijalan kita menuju Allah dengan cara ikhlas, ikhlas bisa dicapai dengan meninggalkan dunia sebelum meninggal dunia atau segala sesuatunya yg menjadi miliknya dilabuh labetkan ke milikNya, jadi kita hanya dipinjamkan dan diberi amanah dariNya.

Nah kembali ke jihad, apa orang2 yg ngaku2 sedang berjihad dengan cara membawa pedang, pentungan dan bom yg mengancam keselamatan orang lain itu sudah menyingkirkan duri keapian di dirinya? kalau pun sudah maka saya kira tidak mungkin akan bersikap egois dan merasa benar sendiri dengan menyalahkan orang lain yg tidak sepaham apalagi mengkafirkannya. Kembali ke definisi diatas bahwa jihad itu mengerahkan seluruh potensi diri utk berbuat kebaikan dan juga tidak merugikan orang lain, potensi itu bisa menjadi guru yg teladan, pemimpin yg adil dan amanah, pedagang yg jujur, bahkan menulis di media blog yg menulis tentang sesuatu hal yg bermanfaat dan menuju kebaikan bisa dikategorikan sebagai jihad, kalau kita bisa berbuat baik utk orang lain tanpa merugikannya mengapa kita merugikan orang lain dengan atas nama kebaikan. Orang2 pelaku bom bunuh diri terutama yg di Indonesia itu seperti melakukan korupsi untuk naik haji, mencuri uang rakyat utk kepuasan spiritual pribadi bahkan untuk status sosial belaka, kira2 hajinya mabrur apa tidak?.

Sebagai penutup, saya akan menceritakan sebuah humor yg barangkali sudah banyak yg mendengar. Suatu ketika seorang hamba Allah meninggal karena amalnya yg baik maka dia diperkenankan jalan2 dulu utk melihat-lihat keadaan alam barzah, lalu melihat ada orang yg gendut tiba2 badannya membusuk dan kering, si hamba Allah itu bertanya kepada malaikat yg mendampinginya
hamba Allah : "dia itu siapa, kok mendapat siksa seperti itu?"
malaikat : "ooo itu...adalah seorang koruptor yg makan dari hasil yg haram maka tubuhnya akan membusuk dari dalam"
lalu mereka jalan2 kembali dan melihat seorang yg tinggal di istana megah dan dikanan kirinya merangkul wanita2 cantik yg sama cantiknya
hamba Allah : "lalu siapa lagi dia, sungguh beruntung dia"
malaikat : "dia adalah seorang pemimpin yg adil dan amanah, istana itu adalah wujud dari doa2 rakyatnya, sedangkan wanita2 cantik itu adalah perwujudan dari keadilannya dlm memimpin sehingga keduanya sama2 cantik"
lalu tak lama kemudian si hamba Allah tadi menjumpai sosok yg sering muncul di tivi, tak lain adalah Amrozy, dia tinggal di sebuah taman yg dipenuhi bunga2 indah dan para wanita cantik.
hamba Allah : "loh itu kan Amrozy, dia kan si pengebom bunuh diri, apakalh amalnya diterima?"
malaikat : "ya, amal baiknya didunia memang diterima, dan taman serta para wanita cantik itulah amalnya"
hamba Allah : "oooo gitu to"
malaikat : "mari kita tinggalkan si Amrozy, kita ketempat lain saja"
tak lama kemudian, duuuaarrrr!!, sebuah bom meledak di taman Amrozy, seluruh taman serta penghuni taman Amrozy hangus terbakar termasuk Amrozy sendiri
hamba Allah : "kok taman Amrozy meledak, bukankah amal dia diterima?
malaikat : "nah itu dia mengapa kita harus menjauh darinya, sebab sebentar lagi bom meledak, taman Amrozy diledakkan tiap 10 menit dan dikembalikan seperti semula sebelum diledakkan kembali"
hamba Allah : "kok bisa begitu?"
malaikat : "amal2 dia sebelum bom bunuh diri diterima Allah dlm wujud taman dan seisinya, tapi dia berbuat kesalahan yg berbuah hangusnya amal perbuatan dia selama ini dengan cara mengaku paling benar dan berniat melenyapkan orang2 yg dia anggap kafir, itulah balasan yg paling pas buat dia, dia memang pantas masuk sorga dan sorganya memang khusus buat dia yg diledakkan tiap 10 menit"

52 comments:

  1. kacugaaaaaaxxxxxxxxzzzzzzz
    berhubung pekerjaan rumah masih banyak banget ada enam halaman makanya dengan segala kerendahan hati komengnya besok saja yaaaa.. hanya mengamankan posisi satu sampai tiga.. hehehe.. kabuuuuuuurrrrrrrrrrrrrrr
    Salam Sayang Sahabatku

    ReplyDelete
  2. itulah yang merisaukan, mas tono. saya ndak ngerti juga, kenapa makna jihad jadi ndak jelas begitu. saya sepakat dg mas tono. orang yang berteriak-teriak jihat sambil membawa pentungan, pedang, lebih2 bom, sesungguhnya mereka hanya merasa risau dg geliat batin dan jianya sendiri yang sedang tdk tenang, lantas cari sensasi dan cari perhatian. doh!

    ReplyDelete
  3. kmrn peringatan isra' mi'raj Nabi SAW, kita maknai dengan jihad yukk... jihad untuk diri sendiri dulu, dng sungguh2 memperbaiki shalat kita. bukankah dng sempurnanya shalat kita akan diikuti dng kesempurnaan amal2 ibadah lainnya?

    ReplyDelete
  4. @kangboed
    duh kappan yah bisa ngamanin podium di tempat kangboed...hiks....klo disini mah guampang coz sepi bgt...qiqiqiqi

    @sawali
    namanya aja orang yg ketungkul dgn ego sendiri, ya mo gimana lagi...moga2 aja dimasa mendatang faham ini gak laku...

    @guskar
    o ya harusnya saya posting tentang isra' mi'raj yah...jdi lupa nih...makasih gus dah ngingetin...

    ReplyDelete
  5. kekekekekek.. enda mas khan teteeeep saya temenin main yaaaaa.. hehehe..
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  6. Mas Tono mari kita berbenah diri.. merubuhkan benteng kedirian yang tebal.. hayu bari ngabaso
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  7. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang tuk Sahabatku




    datang sambil bawa baso

    ReplyDelete
  8. ya ini mas kalau TAHUID SALAH KAPRAH padahal ibunya waktu ngelahirin tidak peranh buat macem2
    salam hangat selalu dari sahabat di balikpapan

    ReplyDelete
  9. @kangboed
    ya sama2 kang sebagai tanda persahabatan maka saya menawarkan diri utk ditraktir bakso ama kangboed....wkwkwkwkwk

    @tigaw
    ya memang gitu adanya.....cuman kita ndak harus saling tuding atau saling menyalahkan...dimulai dari introspeksi diri....

    salam dr jogja yg panas....

    ReplyDelete
  10. hahaha... serem mas...
    jogjane ngendi je mas... ngopi yuk

    ReplyDelete
  11. @suryaden
    bwakakakakakak....kawulo yogjone kemringet mas....tebih kalih nggen njenengan....

    ReplyDelete
  12. Ngebom sih bukan jihat tapi jahat.
    Semoga orang2 yg teraniaya oleh ulah mereka diberi kesabaran dan ketabahan.

    Jogja kemringetnya ketuk kidul napa ketuk kilen Mas? hehe.... Kalo saya Jogja kademen ngisor merapi, nunut kost lagi.

    ReplyDelete
  13. @mas8nur
    wakakakakak....cerake mbah marijan to njenengan...klo saya ketuk wetan aja mas.....bumi timur slemania...wkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  14. waaaaaaaahhhh saya kecolongan pertamax sama kangboed :(
    link m4stono sudah saya pasang yaaaaaa.....

    komentar:
    Allah SWT Maha Adil..

    ReplyDelete
  15. @saka
    makasih kang saka....salam bwat katara ama aang si avatar...wkwkwkwkwkwk.......klo kangboed mah jagonya petromaxxxx....komen blakangan......qiqiqiqiqiqi...biasanya abis diomongin lsg njedul orang na......

    ReplyDelete
  16. Jiaaaaaaaaaaaaaaaks..kaks..kaks...

    Rupane Amrozi nongkrong di SURGA sambil bawa BOM juga toh Kang..???
    Wadhuuuuuuuuhhh...lak medeni tenan iki. Di SURGAPUN ternyata masih belon aman rupane...
    huaaaaaaks....

    ReplyDelete
  17. rasain tuh, rasain, sokooooorrr
    *ledekan buat teroris biadab*

    merusak citra agama tuh, kesalahan kok bawa2 nama agama. *geleng geleng*

    ReplyDelete
  18. Waaaaakaakaakakak.. njedule telat gara gara salah alamat hahaha
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  19. @gundul
    wkwkwkwkwkw.........yaaaa gitu deeh...

    @zulhaq
    ini humornya sy copas dr forum....hmmmmm

    @kangboed
    awas ntar nyasar di s*ritem loh....wkwkwkwkwkwk....kabuuurrr...

    ReplyDelete
  20. Waaaaakaaakaakakak.. hayuuuuu atuuuh.. hehehe
    Salam Sayang

    ReplyDelete
  21. Mas tono.. lagi ngapain mas.. makan nyoook

    ReplyDelete
  22. ada yang mengatakan pelakunya direkyasa, berarti belum tentu pihak muslim adalah pelakunya, kita tidak bisa memfitnah begitu saja :)

    ReplyDelete
  23. @kangboed
    dah makan atuh kang...baru aja sarapan....qiqiqiqiqiq telat yah....

    @daniel
    makasih dah berkunjung.....klo menurut saia memang direkayasa, tapi mana mau org itu pake org sendiri bwat ngebom, yg ada minjem tangan org laen bwat ngebom....nah tangan org laen itu ya org2 muslim yg ngaku2 paling bener, keras kepala dan mudah digosok....termasuk amrozy cs....klo basa jawanya ....nabok nyilih tangan....

    ReplyDelete
  24. Ini percobaan kedua mas Mastono,
    Blog njenengan saya buka via Opera-Mini.., agak primitif sih, tapi oke..he..he

    ReplyDelete
  25. silahkan mas...pantesan di feedjit ada negara norwegia...ternyata njenengan to lewat opera...btw njenengan itu sedulur sikep yg gaul dah mengenal opera...heheheheh...sori cuma guyon...

    ReplyDelete
  26. tulisan yang oke, mas

    salam hangat

    ReplyDelete
  27. Sepengetahuan saya jihad dalam keadaan perang untuk membela diri adalah wajib hukumnya apabila syari'at Islam sudah tegak dipermukaan bumi (kaffah)atas perintah Pemimpin (Khalifah) Islam, namun kalo masih dalam kelompok2 tertentu saja seperti halnya yg dilakukan oleh Nurdin M Top itu jelas sangat keliru. Bahkan sangat menodai Islam yg Rakhmatan lil'Alamin. Fenomena ini sudah menjadi fakta bahwa yg melakukan perbuatan tsb adalah orang2 Muslim. Jadi tidak menutup kemungkinan dalam golongan/mazhab/tharekat dalam Islam terprovokasi kedalam pemahaman yg Radikal dan Ekstrim, karena keliru dalam memahami pemimpin (khalifah) Islam yg sesungguhnya.

    Wassalam....

    ReplyDelete
  28. ya memang begitu, tapi yg jadi maslah adalah, yg jadi khalifah siapa dan gimana mempersatukan umat islam diseluruh dunia kalo masih merasa paling benar sendiri2....terus apa penerapan syariat itu melalui proses pemaksaan........agak susah juga kalo arti kaffah itu hanya secara kulit tapi dalemnya ndak tahu

    ReplyDelete
  29. Masalah Khalifah sudah ditentukan oleh nash Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw, hanya sayang sebagian besar umat Islam dari berbagai mazhab/golongan/tharekat tidak meyakini kebenarannya. Kalo menurut pemahaman anda bagaimana?

    ReplyDelete
  30. saya sebenarnya setuju2 aja ada khalifah...tapi saya kira khalifah itu tidak mengacu pada aliran/mahzab tertentu...jadi khalifah itu menjembatani semua mahzab/aliran....sedangkan yg jadi masalah ya siapakah yg menjadi dan bagaimana cara pemilihannya...kalo abubakar dulu dgn cara mengumpulkan semua kepala suku, umar ditunjuk oleh abubakar, usman melalui dewan ahli...apa ya sekarang melalui voting umat islam diseluruh dunia....atau melalui kerajaan dan diwariskan turun temurun....saya kira ini problem yg pelik..........dulu waktu awal2 islam bisa rukun karena ada nabi saw yg berperan sbg orang tua...nah sekarang beda sedikit aja bisa main cap kafir, musyrik bid'ah dsb dan ujung2nya bisa saling bunuh....beginikah wajah islam.....? saya kira bisa dimulai dari menjadi khalifah dan pemenang atas diri sendiri dari ego kesombongan..........

    ReplyDelete
  31. Itulah ironisnya dalam memahami Islam, karena mayoritas umat telah terbiasa dgn pemahaman Islam yg sudah turun temurun mengenai Khulafur Rasyidin yg dipilih menggunakan metode Dewan Syuro (Demokrasi), maka kita dapat melihat pada zaman ini umat begitu kesulitan untuk mencari pemimpin (khalifah) Islam berdasarkan metode tsb, bahkan cenderung terjebak kedalam perpecahan, seperti ada yg bertindak secara radikal dan ekstrim.

    Kalo seandainya kita mau berfikir secara jernih dan menanggalkan segala macam atribut mazhab/golongan/aliran/tharekat dari ego kesombongan masing-masing dan kembali lagi kepada perintah Allah dan Rasul-Nya dalam Al Qur'an dan As-Sunnah mengenai Keluarga Nabi Muhammad saw, maka kita akan dapatkan siapa yg sesungguhnya Pemimpin (Khalifah) Islam pada zaman ini. Dan umat Islam tidak perlu lagi mencari-cari Khalifah, kita tinggal membina Ukhwuah Islamiah. Sehingga akan segera tercapai Islam sebagai agama yg Rakhmatan lil'Alamin dan tidak ada lagi pertentangan didalamnya.

    Wassalam...

    ReplyDelete
  32. kalo boleh tahu kira2 yg pantas menjadi khalifah? hanya nanya lho...heheheheh

    ReplyDelete
  33. hayo mas wawan di tanya tuh, jangan taqiyah ya, jawab aja...

    kalo menurut saya, ia belum lahir. Kira2 300 tahun lagi. ia tidak mengacu pada syiah(ortodox) ataupun pada mazhab(katolik)

    Di surah waqi'ah ada 3 golongan
    1. ahli neraka
    2. ahli surga untuk setiap yang berlandaskan islam
    3. tempatnya millah Ibrahim (haniifa), diatas surga

    saya tunggu jawaban wawan

    ReplyDelete
  34. Mungkin Mas dapat mencari sendiri didalam nash Al Qur'an dan As Sunnah yg berhubungan dgn sejarah Keluarga Nabi Muhammad saw.

    ReplyDelete
  35. @qarrobin
    makasih atas tambahannya...btw ini termasuk wilayah metafisis ato hal yg gaib yg point 3 itu no komeng aja yah....

    @wawan
    mungkin kalo para teman2 dari syi'ah akan berpendapat bahwa keturunan nabi SAW dari jalur imam ali ra lah yg berhak atas khalifah...tapi kalo menurut saya keturunan secara biologis saja tidak cukup...tidak ada jaminan bahwa keturunan ali ra lebih baik dari yg lainnya...semua itu menurut ketakwaan msg2 dan Allah lah yg maha mengetahui.........apabila ada nash2 yg menguatkan bahwa dari golongan tertentu yg berhak utk menjadi khalifah maka perlu dipahami secara tersirat..............ini hanya pendapat lho...monggo2 saja..........

    ReplyDelete
  36. @qarrobin djuti

    Kalo belum lahir, bagaimana pemahaman anda mengenai Khalifah tsb?

    ReplyDelete
  37. @m4stono

    Kalo seandainya Mas punya nash yg meyakinkan sebagai bahan rujukan, silahkan untuk menjelaskannya.

    ReplyDelete
  38. @All

    Coba anda lihat fakta yg ada mengenai usaha mayoritas umat Islam didalam mencari seorang Khalifah : ada yg ingin mendirikan Daulah Islamiah, Darul Islam, Khilafah Ala Minhanjin Nubuwah, Jema'ah Islamiah, Wali Quthub, Salafy, Wahaby dll. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas sudah terpecah belah dan mudah sekali terprovokasi oleh musuh-musuh Islam.

    Wassalam...

    ReplyDelete
  39. @wawan, jika synopsisnya telah tiba, akan saya jelaskan di blog saya

    imam ke 12 syiah telah lahir dan telah berlalu, karena nubuwahnya tidak tergenapi, maka disebutlah ia ghaib kecil, karna belum terwujud juga maka disebutlah ghaib besar, dan sekarang pun ia belum menunjukkan kehadirannya. jika ia memiliki semua ilmu dari kakeknya, karena Ali adalah kuncinya, tak ada tanda2 syiah memiliki semua ilmu, bahkan menjelaskan keghaiban itu secara ilmiah/science/fisika saja, tak ada bukti2nya.

    (Iqra)Risetlah Quran. Tak ada sesuatupun yang kami lupakan

    ‘mari kita bicara tentang Quran’. mereka berbicara tentang hadits termasuk hadits2 syiah. ‘mari kita bicara tentang kewajiban-kewajiban yang mengikat’. mereka berbicara tentang sunnah dan berlebih-lebihan. ‘mari kita bicara tentang agama’. mereka berbicara tentang mazhab, syiah juga termasuk mazhab. ‘mari kita bicara tentang politik’. mereka berbicara tentang beberapa pihak-pihak tertentu. ‘mari kita bicara tentang science’. mereka bertanya apa itu?

    @m4stono,
    karna science is the proof(bayyinah/ayat) of Allah, maka al quran tidak terlepas dari science, tentang 300 tahun lagi, insya Allah nanti akan saya posting jika synopsis nya tiba waktunya.

    tentang point 3
    Salam salam,

    Waaqı’ah/7:wa kuntum azwaajan tsalaatsatan
    dan kamu dibagi menjadi 3 pasang/golongan

    Waaqı’ah/8:fa ashhabu al maymanati maa ashhabu al maymanati
    golongan kanan adalah yang memasuki surga(heaven), tempat tertinggi surga adalah Sidrah al muntaha

    Waaqı’ah/10-11:was sabiqun as sabiqun, ulaaika al muqarrabun
    dan orang-orang yang terutama (di dalam keimanan) akan terutama (di akhirat), Itulah orang-orang yang terdekat kepada Allah

    golongan ini disebut Sabiqun, mereka berdampingan dengan Arsy Allah = Muqarrabun

    Waaqı’ah/12:fiy jannati na’iym
    nama tempat ini adalah taman kenikmatan(super-heaven). Selain Ibrahim(friend of Allah), Idris(the scholar) juga berada di tempat ini

    Maryam/56-57:wa dzkur fiy al kitaabi idris innahu kana shiddiqan nabiyyan. Wa rafa’naahu makaanan ‘aliyyan.

    Dan disebutkan di dalam kitab (kisah) Idris, sungguh ia adalah orang yang benar, seorang nabi. Dan kami mengangkatnya ke tempat yang tinggi.

    Waaqı’ah/13-14:tsullatun min al awwalin, wa qalilun min al akhirin.
    segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu(Millah Ibrahim), dan segolongan kecil dari orang-orang yang terkemudian(The Haniif Islam)

    Aali ‘imran/113-114:laysu sawaa-an min ahlilkitaabi ummatun qaa-imatun yatluna -ayaatillahi -anaa-allayli wa hum yasjudun. yu-minuna billahi walyawmil-akhiri wa ya-muruna bil ma’rufi wa yanhawna ‘anilmunkari wa yusaari’una fiy al khayraati wa -ulaaika minashshaalihin

    Tidak semua mereka sama: dari ahli kitab ada ummat yang berlaku lurus, membaca ayat-ayat Allah pada malam hari dan mereka bersujud. Beriman dengan Allah dan hari akhir dan menyuruh dengan ma’ruf dan mencegah dari munkar dan bersegera di dalam kebajikan dan itulah dari orang-orang yang shalih.

    Waaqı’ah/26:illa qilan salaman salaman
    hanya berkata salam salam

    ReplyDelete
  40. @Qarrobin Djuti

    Terimakasih atas penjelasaanya. Jika itu pemahaman anda maka silahkan, karena tidak ada paksaan dalam agama. Namun dari fakta yg ada orang Syi'ahlah yg konsisten terhadap agama Islam seperti yg diajarkan oleh datuknya Nabi Muhammad saw dan Ahlul Baytnya yaitu membela diri melawan segala bentuk kezaliman musuh2 Islam dan dari bidang ilmu pengetahuan (science), maka musuh Islam yg mana berani mengusik Iran dgn kecanggihan tekhnologinya?

    Saya mengingatkan kembali sebuah hadits Rasulullah saw yg telah disetujui shahih oleh para Mufasir dari berbagai mazhab ; "Barang siapa mati akan tetapi dia tidak mengenal Imam pada zamannya, maka dia mati dalam keadaan Jahilliyah"

    Dan satu lagi dari fakta yg ada bahwa pelaku BOM tsb adalah orang Islam yg pintar dibidang science, bahkan pimpinan pondok pesantren dan para pemudanya adalah para aktivis (DKM) mesjid. Sungguh sangat disayangkan dgn para pelaku BOM tsb, karena sangat menodai agama Islam yg Rakhmatan lil'alamin. Inilah yg dinamakan telah tersesat didalam agamanya, karena apa? karena mereka telah ingkar kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.

    Wassalam...

    ReplyDelete
  41. @wawan,
    di al quran ga ada kata2 bahwa kita harus mencari imam di setiap zaman, bahkan di alquran ga ada kata2 syi'ah, yang ada islam dan haniif

    Islam dan quran ga ribet harus cari imam segala di setiap zaman, kalo wawan percaya juga ga apa2, bukankah beliau(imam mahdi) yang wawan maksud, sekarang belum lahir. Berarti kalo ntar wawan mati, matinya dalam keadaan jahiliyah.

    @kanktono, jawaban teori gasingnya udah saya jawab

    ReplyDelete
  42. @Qarrobin

    Silahkan anda mengunjungi Blog mas PJ, disitu sudah dijelaskan oleh sdr. Dede.

    ReplyDelete
  43. Pemikiran Wawansyah sangat aneh.

    ReplyDelete
  44. @fitri
    sudahlah...prinsipnya "untukku persepsiku. untukmu persepsimu" gitu aja kok repot.....daripada gontok2an terus......hihihihihi

    ReplyDelete
  45. hebaaattt...
    yang komen memang orang pinter semua...
    hehehehehe...

    ReplyDelete
  46. ora pinter ning keminter klebu sing nduwe blog....huahaha

    ReplyDelete