Kali ini kita membicarakan hal hal yang sedikit ringan yaitu tentang teh dan peminumnya beserta cara2 minumnya. Seperti kita ketahui teh memiliki banyak manfaat dari kandungan zat didalamnya diantara manfaat itu antara lain:
-Teh mengandung polifenol yg berupa katekin dan flavanol yg berfungsi sebagai anti oksidan
-Kandungan vitamin E sebanyak 100-200 IU berfungsi menjaga kesehatan jantung dan mengencangkan kulit
-Vitamin C sebagai daya tahan tubuh
-Vitamin A dalam bentuk betakaroten berguna untuk kesehatan mata
-Mengandung fluoride untuk mencegah karang gigi.
Manfaat manfaat teh diatas saya peroleh dari berbagai sumber, tapi intinya teh itu punya banyak manfaat untuk tubuh apalagi kalau dicampur susu, madu, atau jahe.
Setelah kita membahas tentang teh dan segala manfaatnya, sekarang kita membahas tentang peminumnya yg dilihat dari cara minumnya, tapi yg perlu diperhatikan bahwa saya mengumpamakan para peminum teh ini tidak betul-betul ada yang seperti apa yang saya umpamakan, ini hanya perumpamaan karangan saya saja untuk mempermudah penyampaian pesan yg akan saya sampaikan.
kelompok pembenci teh
kelompok ini benar-benar anti terhadap teh karena benci, yang jelas bukan karena pantangan dari dokter. Hikmah dari pembenci teh ini adalah, mereka benci terhadap pendapat orang lain, apapun pendapat yang bersumber dari pihak lain akan dibencinya walaupun itu benar adanya. Orang orang dari kelompok ini hanya mendengarkan pendapat dari dirinya sendiri dan juga kelompoknya yang sepaham, kelompok ini biasanya diliputi nafsu amarah dan merasa paling benar sendiri, ini benar benar suatu kelompok yang buruk dan tidak pantas untuk diikuti.
Kelompok fanatik teh
Kelompok ini benar benar cinta dengan teh dan fanatik dalam cara meminumnya yaitu dengan cara meminum teh beserta ampasnya, ketika ampas itu sampai ditenggorokan maka tersedaklah dia. Hikmah dari peminum teh seperti ini adalah, tidak bisa membedakan mana pendapat yang baik dan buruk bahkan pendapat baik dan buruk bisa dia laksanakan sekaligus, misalnya: si A mendengar perkataan bahwa sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar dari kyai B, dan disaat hampir bersamaan si A mendengar temannya si C bahwa korupsi itu mencegah kemiskinan, karena kyai B itu guru ngajinya dan si C itu temannya maka si A melaksanakan kedua pendapat itu sekaligus, jadinya si A menjalankan sholat sekaligus juga korupsi dikantornya. Ini bisa terjadi karena si A tidak bisa membedakan yang baik dan buruk, segalanya dianggap baik oleh dia tanpa kecuali, ini adalah kelompok yg kurang baik untuk diikuti tapi masih lebih baik dari kelompok pertama, nafsu yg mengiringi kelompok ini hanya nafsu sufiyah(cinta) yang membabi buta.
kelompok penyaring teh
Kelompok ini termasuk kelompok yang baik sebab sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk, kelompok ini meminum teh dengan cara menyaring teh terlebih dahulu dan membuang ampasnya yang tidak terpakai. Hikmah dari kelompok ini adalah sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, juga sudah bisa melihat kebeningan dari teh tersebut karena sudah disaring ampasnya, kelompok ini hanya mengambil manfaat dari teh saja dan membuang segala ketidak manfaatan teh tersebut, tapi ini belum cukup sebab kelompok ini menganggap semua yang buruk itu harus dienyahkan, tapi walaupun begitu kelompok ini lebih baik dari kelompok pertama dan kedua sebab sudah bisa melihat di kejernihan hati yang disimbolkan oleh kebeningan teh yang sudah disaring yang berwarna merah, kejernihan hati itu penting sebab segala keputusan keputusan terbaik bisa diambil manakala hati sedang tenang dan jernih tanpa amarah.
kelompok pemanfaat teh
Ini adalah kelompok yang paling baik, kelompok ini meminum teh dengan cara menyaring ampasnya lalu memanfaatkan ampasnya untuk dijadikan pupuk dari pohon teh yang dia minum, kelompok para peminum teh seperti ini sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk, segala sesuatu yang baik dimanfaatkan kebaikannya seluas luasnya dan segala sesuatu yang buruk diambil hikmahnya untuk dijadikan pelajaran bagi dirinya serta bagi orang yg berbuat buruk tersebut yang disimbolkan menanam ampas teh tadi sebagai pupuk bagi pohon teh asal ampas tadi. Kelompok peminum teh dengan cara seperti ini sudah bisa melihat kebaikan dan hikmah dari semua hal, tidak ada kata percuma bagi kelompoik ini, segala sesuatu yang dianggap buruk oleh kelompok ketiga bisa dimanfaatkan oleh kelompok ini. Karena sudah bisa mengambil semua manfaat dari semua hal baik dan hikmah dari yang buruk maka kelompok ini tidak menutup kemungkinan mencampur teh dengan madu atau susu, orang dari kelompok ini tidak hanya melihat dari manfaat teh tapi juga manfaat dari minuman lain. teh itu baik tapi yang baik tidak hanya teh, minum teh baik tapi lebih baik lagi minum teh dicampur madu. Nafsu yang mengiringi dari kelompok ini adalah nafsu muthmainah atau jiwa yg tenang yang mendengar panggilan Tuhan.
Ini hanya sekelumit pelajaran yang bisa kita ambil dari segelas teh beserta perumpamaan perumpamaannya tanpa bermaksud menghakimi dan menjelekkan pihak lain, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat.
Monday, August 31, 2009
blog comments powered by Disqus