Sunday, December 13, 2009

Topo Mbuto Melihat Keburukan Dibalik Kebaikan



Ketika melihat lihat komeng yg masuk di sebuah artikel di blognya, Tono tampak terkejut ada seorang kawan ngeblog yg menanyakan keburukan dibalik kebaikan, karena Tono hanya mendapatkan penjelasan singkat dari ndoro Buto Cakil maka dia bingung mau menjawab komengnya itu, tapi akhirnya dia memanggil Noto untuk membuat penjelasan dari melihat keburukan dibalik kebaikan itu buat harmonisasi alam katanya.

Tono : "eeehhh Not mau kemana? sini temenin aku dulu ngejawab komeng2 ngawur ini....huuuh ada2 aja, sudah tahu aku ini buto pas2an malah nanya macem2"

Noto : "lhooo ada apa sih, emang dia nanya apa?"

Tono : "ini lho teman sebocor alus kita yg menanyakan keburukan dibalik kebaikan, emang sih pada awalnya aku jawab ngawur tapi ada benarnya juga sih dia nanya begitu supaya adil dan obyektif"

Noto : "lha tinggal dikasih saja apa yg dicontohkan ndoro Cakil itu to?"

Tono : "sudaah, tapi kayaknya dia nggak puas deh....ayo dooong kasih aku contoh...plis deh brat.."

Noto : "hmmmm...sebenarnya aku agak berat juga dengan alasan para pembaca blogmu itu juga tidak semuanya berpikiran panjang dan bersudut pandang luas...tapi gak papa deh akan saya jelaskan tapi dengan syarat baik kamu maupun yg baca tulisan ini harus dengan lapang dada dan pikiran jernih supaya tidak salah paham"

Tono : "iyaa ya aku janji, lagipula mana ada yg membaca tulisanku yg puaaanjang ini kata demi kata, biasanya kan fast reading dan point2 yg agak sensitif nggak aku bold...hihihi lagipula yang baca kan tidak tahu identitas kita sebenarnya to jadi bebas aja Not"

Noto : "yo wis, tapi sebelumnya aku jelaskan dulu apa hakekat dari ini semua, pada hakekatnya hitam diantara yg putih itu seperti bayangan daun di sisi yg tidak tersinari matahari, disisi atas atau yg terkena matahari maka daun itu akan berwarna hijau cerah sedangkan disisi bawahnya berwarna hijau gelap, disisi gelapnya daun itu juga ada cerahnya dan disisi terang daun itu ada gelapnya juga, maka ditarik kesimpulan didalam terang ada gelap didalamnya lagi ada terang didalamnya lagi ada gelap dst seperti simbol dari yin-yang yg aku berikan ini"

Tono : "lalu siapa contoh individu yg sempurna tapi punya sisi gelap? kalau bisa dari para nabi biar aku puas...hihihihi...modyaar kowe..."

Noto : "kamu ini memang suka memancing mancing supaya aku bisa membabar semuanya, baiklah walaupun agak berat juga sebab ini agak sensitif, tapi ini jangan berpikiran suudzon dulu yah, ini demi kedewasaan pola pikir kita"

Tono : "aku nggak maksa lho tapi inikan demi harmonisasi tarian alam semesta baik-buruk seperti katamu itu...sik..aku mau nyumet udud dulu santai sambil ndengerin wejangan kang Noto sing bagus dhewe hihihihihi"

Noto : "baiklah kamu santai sepuasnya, aku mulai dari nabi Musa as dulu, seperti kata ndoro Cakil bahwa beliau itu termasuk nabi yg agak sombong, buktinya ketika beliau mengaku kepada umatnya "siapakah yg lebih pandai dari aku?" lalu Allah menegur beliau dan berfirman bahwa ada seorang hambaKu yg lebih pandai dari beliau yaitu Khidir as, singkat kata ketika beliau menemui Khidir as utk belajar ilmu makrifat/kearifan dan beliau tidak sanggup menerima pelajaran yg diajarkan Khidir as kepada beliau, karena menurut beliau ilmu2 makrifat yg diajarkan Khidir as kepada beliau bertentangan dgn syariat yg beliau bawa, maka gagal lah pelajaran makrifat dari Khidir as tsb. Maka pelajaran yg bisa kita ambil dari kesombongan beliau adalah : janganlah kita sombong sekalipun  matahari ditangan kanan kita dan bulan ditangan kiri kita, dengan sifat sombong dihati kita pula ilmu2 akan sulit masuk kehati. Tapi celakanya umat nabi Musa as yaitu bangsa Israel memahami "kesombongan" beliau dengan salah kaprah, dikiranya kalau nabinya sombong maka umatnya boleh sombong, coba saja lihat sepak terjang bangsa Israel diseluruh dunia, mereka sombongnya bukan main merasa paling unggul dari ras2/bangsa2 lainnya"

Tono : "jadi nabi Musa salah gitu ajarannya? mosok nabi bisa salah"

Noto : "nabi kan juga manusia Ton, bukan malaikat....ajaran yg beliau bawa itu tidak salah, cuma ini adalah "rekayasa" Allah sebagai ujian bagi bangsa Israel atau umat yahudi didalam memahami sosok nabinya dan ajarannya, mereka harus bisa membedakan mana ajarannya mana sosok pribadinya, celakanya adalah yg tidak bisa membedakan diantara keduanya, ajarannya benar 100% karena langsung dari Tuhan sedangkan sosok nabi yg membawa ajarannya itu tetaplah manusia biasa yg punya salah, tapi yg membedakan adalah "kesalahan" dari sosok nabi itu berdampak luas bagi umatnya, tapi justru dengan "kesalahan" itu maka ajarannya menjadi sempurna"

Tono : "lho kok bisa begitu? harusnya kalau memang salah atau cacat ya tetep aja salah, ini pasti salah nabinya kalau Israel bisa sombong gitu"

Noto : "semua nabi itu membawa ajarannya benar adanya sedangkan yg salah cara umat memahami ajaran beliau, sedangkan maksud Tuhan memberi nabi Musa "kecacatan" pada diri beliau berupa kesombongan mempunyai maksud sebagai ujian bagi umat beliau sebagai "bangsa pilihan", bisakah bangsa Israel yg digadang gadang menjadi bangsa pilihan benar2 mengemban amanat Tuhan itu kalau mereka tidak bisa maka mereka menjadi bangsa "ciloko mencit" atau bangsa yg celaka bukan main seperti sekarang ini. Bisakah mereka menangkap maksud dari "keakuan sepihak" nabinya untuk dipurba menjadi keakuan yg diakui olehNya?, sombong itu memang tidak baik tapi bukannya tidak perlu sama sekali tapi ada saatnya, contohnya : saat ABG/SMP itu adalah masa dimana kita sedang sombong2nya ingin unjuk gigi, ingin pamer kemampuan dsb, maka yg paling pas menjadi guru olah raga anak SMP adalah guru yg "sombong" dalam arti bisa memotivasi murid2nya untuk bisa lebih baik dengan cara pamer kemampuan diri si guru tsb lalu "melecehkan" kemampuan si murid dengan maksud supaya rasa "tidak mau kalah" si murid itu terpacu dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi menyaingi kepandaian si guru yg telah melecehkannya tsb, ini seperti kasih sayang guru dalam bahasa dan perwujudan lain, tapi apakah kita mau sombong terus menerus hingga dewasa masih saja sombong, pamer kemampuan, unjuk gigi, tidak mau kalah dsb?, kalau kita begitu maka kita seperti bangsa Israel yg dewasa secara fisik tapi kanak2 dalam kelakuan, ini sungguh ciloko dan ketungkul"

Tono : "ooo jadi gitu ya, kesombongan untuk supaya mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebagai bangsa pilihan, coba kalau dipikir kalau saja dulu nabi Musa tidak sombong maka bangsa Israel menjadi bangsa yg bodoh dan minder karena sejak dulu diusir sana sini, tapi ya itu sombongnya jadi kebablasen, ternyata memang itu rencana Tuhan juga"

Noto : "tapi ingat, tidak ada nabi belakangan ngeritik ajaran maupun pribadi nabi sebelumnya, yang ada nabi belakangan mengoreksi kesalahan umat nabi sebelumnya"

Tono : "naah sekarang kisah keburukan nabi Isa as, ayooo cerita....sik...mau ngemil kacang dulu...hihihihihi"

Noto : "nabi Isa as itu diturunkan dikalangan bangsa Israel sebagai sosok yg sangat sempurna bahkan beliau sejak kecil sudah dianugerahi keajaiban2/mukjizat yang sangat mengagumkan seperti menghidupkan orang mati. Bagi kita nabi Isa as itu anak Maryam tanpa bapak karena rahim Maryam yg perawan itu sangat peka dengan getaran ruh dari alam semesta, maka beliau sudah berbahasa ruh sejak dilahirkan. Ketika dewasa beliau semakin memiliki keajaiban2 yg menakjubkan seperti menghidupkan orang mati, membuat burung hidup dari tanah dan menyembuhkan orang sakit separah apapun, bahasa yg sering beliau sampaikan kepada umatnya adalah bahasa ruh yg penuh cinta kasih, ini mengoreksi umat nabi Musa as yg sombong yg menonjolkan keakuan sepihaknya untuk segera berdarma dijalan kasih sayang, karena sangat sempurna dan "ajaib" maka Imperium Romawi pada waktu itu merasa terancam dengan kehadiran beliau membawa ajaran tauhid, dan akhirnya beliau di uber uber oleh tentara Romawi hingga pada akhirnya beliau diangkat kelangit atau bahasa jawanya "moksa" mati tanpa raga dan muka Yudas murid beliau yg berkhianat thd beliau diserupakan wajahnya mirip beliau sehingga Yudas lah yg disalib bukan sang nabi itu sendiri, ketika Yudas mati di tiang salib maka para tentara Romawi dan murid2 beliau yg pada mulanya berkhianat mulai sadar betapa agung dan sucinya nabi Isa as"

Tono : "lho itukan semua kelebihan nabi Isa as, lalu dimanakah letak kekurangan beliau?

Noto : "makanya dengerin dulu, beliau itu terlalu sempurna untuk umat saat itu, saking sempurnanya maka murid2 beliau yg tersadar setelah peristiwa penyaliban sesegera mungkin menulis kisah2 beliau beserta kisah2 yg dibawa beliau kedalam sebuah kitab yg disebut Injil, karena nabinya terlalu sempurna pula umat pengikut beliau lupa dengan ajaran tauhid yg beliau bawa tapi malah lebih mengagungkan nabi pembawa ajaranNya, dikiranya sang nabi itu ya Tuhan atau anak Tuhan, seperti kita tahu hanya umat nabi Isalah yg mengakui anak Tuhan dibanding umat2 agama Samawi lainnya yg ketauhidannya masih terjaga yaitu mengesakan Tuhan walaupun dengan nama Tuhan yg beda2. Maka dari itu ini dinamakan kecacatan sebagai akibat terlalu sempurna"

Tono : "ooo jadi gitu ceritanya, sebegitu sempurnanya sehingga sampai lupa siapakah yg membuat sosok sempurna itu.....hhhmmmm....naaah ini dia yg aku tunggu2, bagaimana kalau kekurangan Nabi Muhammad SAW junjungan kita....hihihihihi....mooodiiiaaar kowe"

Noto : "sebelum aku cerita itu, aku akan menjelaskan sungguh sangat sulit melihat bintik hitam matahari dengan mata telanjang, maksudnya apa? kita sangat sulit menerima kenyataan kekurangan junjungan kita sebagai umat Islam, ini diibaratkan apabila beliau matahari maka untuk melihat bintik hitam atau kekurangan beliau sungguh sangat sulit, tapi walaupun sulit akan saya jelaskan dari kacamata yg khusnudzon tentunya, kan ndak baik suudzon apalagi sama orang2 suci spt para nabi"

Tono : "ayooo cepetan mumpung rokokku belum abis niih...hhhmm..bentar yah nyeruput kopi duluu aaah...hhhmmm...sedaaaap..."

Noto : "kalau yg ini aku ndak akan cerita panjang2 tapi langsung pada intinya saja. pada jaman beliau umat Islam berperang dan berperang melawan orang2 Quraisy atau membebaskan tanah jajahan dari cengkeraman rezim Romawi, bahasa Qur'an yg beliau bawa juga bahasa yg keras karena orang arab keras2 dan ngeyel2, juga bahasa Qur'an dan hadits itu ekstrim didalam penggambaran surga yaitu bidadari yg berdada busung selalu perawan dan bisa berjumlah 70.000 untuk tiap penduduk surga tergantung amal ibadah semasa didunia, apabila manusia yg masih hidup melihat bidadari maka dia akan mati seketika tidak kuat melihat kecantikan si bidadari tsb, sedangkan kebalikannya neraka Jahanam itu sangaat panas dan seburuk buruk tempat, contoh penjelasan neraka jahanam : apabila diambil api jahanam sebesar biji kurma dan diletakkan diantara langit dan bumi maka melelehlah langit dan bumi karena kepanasan, apabila separuhnya maka tiada yg hidup dilangit dan bumi, apabila sebesar semut rangrang diletakkan diatas gunung maka hancur leburlah gunung itu....ini sungguh penggambaran yg sangat ekstrim dari sebuah neraka yg saya kira tidak akan ditemukan di kitab suci manapun selain di Qura'an dan hadits. Dan masih banyak lagi kekurangan2 Qur'an yg sesungguhnya bagi kita itu kitab suci yg sangat sempurna dan lengkap"

Tono : "oo itu kalau Qur'an...bagaimana dengan kekurangan Nabi SAW itu sendiri?"

Noto : "hmmm.....beliau pernah tidak mengacuhkan "gembel" diantara para pejabat2 kepala suku didalam berdakwah, maka dari itu Allah menegur beliau...beliau juga pernah suatu ketika melamun entah apa yg dipikirkan lalu Jibril datang menasehati beliau bahwa bisa saja nabi melakukan apapun semasa didunia termasuk hal2 yg sia2 tapi itu semua akan dipertanggung jawabkan di akherat kelak"

Tono : "hihihi...mosok nabi ngalamun...lucu juga yah...hmmm tapi yg pedofilia itu gimana ceritanya Not...hihihi mampus kowe...sensitiiip banget"

Noto : "namanya Nabi kan manusia biasa tentu saja ada salah2 nya, kalau pernikahannya dengan Aisyah ra itu banyak versi hadits, ada yg bilang sejak umur 6 thn sudah bertunangan, ada yg bilang nikah umur 8 tahun ada yg bilang umur 12 tahun dsb. Tapi anggaplah yg menikahi Aisyah umur 8 tahun itu benar maka mungkin saja beliau sebagai manusia biasa menyukai dengan anak kecil tapi hanya sebatas kebapakan beliau didalam mendidik istri belianya"

Tono : wooo jadi benar ya beliau itu pedofilia to...ati2 kamu Not entar yg ndak terima dengan omongan kamu...bisa2 darah kamu menjadi halal lho...hihihihih"

Noto : "aku ndak bilang beliau itu pedofilia, tapi aku akan menjelaskan hikmah dari "rekayasa" Allah didalam memberi kecacatan kepada utusan2Nya"

Tono : "apa itu? seperti aku bilang kalau nabinya salah ya umatnya terus2an salah...jadi nabi itu ndak boleh salah walaupun dengan alasan "nabi itu manusia biasa" "

Noto : "yo wis karepmu, aku akan menjelaskan hikmahnya dari nabi Musa as dulu, karena beliau nabi yg "sombong" maka umatnya yaitu bangsa Israel ya ikut2an sombong, penjelasannya ya seperti katamu bahwa untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebagai bangsa terpilih, kalau dulu nabi Musa ndak sombong maka umatnya bisa menjadi umat yg minder dan bodoh karena selalu diusir sana sini dan tidak punya kampung halaman"

Tono : "yayayayaya itu kan kamu nyontek dari aku...sekarang bagaimana dengan nabi Isa as sendiri?"

Noto : "hikmah dari kesalahan beliau yg terlalu sempurna dijamannya adalah, umat Nasrani adalah umat yg punya struktur organisasi yg kuat dalam arti punya pemimpin umat dunia yaitu Paus, ini berlangsung sejak dulu kala bahkan sebelum Islam datang hingga sekarang, ini dikarenakan sosok sempurna nabi Isa mengilhami umatnya utk mengangkat "sosok sempurna" pula sebagai pemimpin umat kelas dunia dan punya struktur organisasi hingga kebawah, walaupun yg umat Protestan tidak mengakui kepausan umat Katholik. Tapi celakanya umat nabi Isa as lupa dengan ajaran2 tauhid yg beliau bawa dan lebih mengidolakan nabinya sebagai anak Tuhan ketimbang Tuhan yg sejati itu sendiri, padahal umat agama samawi lainnya seperti umat Islam maupun umat Yahudi itu bertuhan satu yaitu Allah bagi Islam dan Yahweh bagi Yahudi, inti dari tauhid itu mengEsakan Tuhan, ini yg tidak terdapat pada umat Nasrani.

Tono : "tadi kamu cerita kekurangan Qur'an didalam menyampaikan bahasa yg ekstrim to, lalu apa hikmahnya?...hihihihi"

Noto : "dulu orang arab itu ngeyel2 dan susah dikasih tahu, maka diperlukan sebuah iming2 yg ekstrim supaya mau berbuat baik, juga diberi ancaman yg tidak kalah ekstrim supaya tidak berbuat maksiat, maka kebanyakan umat Islam pada awal2nya hanya menjalankan perintah demi surga dan menjauhi maksiat demi menjauhi neraka. itu semua dibutuhkan karena kuantitas umat pada jaman dulu sangat dibutuhkan demi bisa survive mempertahankan keberadaannya, apabila kualitas yg diutamakan maka sudah habis sejak dulu kala dibantai orang2 kafir Quraisy dan kita tidak bisa menikmati indahnya iman dan Islam sekarang ini"

Tono : "lalu apa hikmah dari kekurangan2 nabi kita nabi SAW?"

Noto : "sebenarnya banyak, tapi akan aku jelaskan sebagian saja, dulu pada jaman Nabi SAW itu banyak sekali beliau terlibat peperangan, ini mempunyai hikmah bahwa umat Islam sepeninggal beliau itu terletak diantara 2 Imperium yaitu Romawi dan Persia, karena jiwa perang sudah tertanam sejak dini maka umat beliau bisa survive/bertahan bahkan menjadi besar dari himpitan kedua Imperium tsb, hingga masuk ke Eropa pun juga melalui banyak peperangan hingga perang Salib yg berlangsung berabad abad yg sangat melelahkan, tapi hikmah dari peperangan tsb adalah, "jajahan" Islam malah lebih makmur dari jajahan Persia maupun Romawi, maka dari itu peperangan Islam itu disamping mempertahankan diri tapi juga membebaskan penjajahan untuk dimakmurkan kembali, tapi celakanya karena kebablasen didalam perang maka umat Islam sekarang juga ikut2an perang karena beda mahzab, beda aliran dsb...sedikit2 perang, sedikit2 halal darahnya, maka dari itu umat islam sekarang umat yg punya emosi tinggi, mudah tersinggung dsb"

Tono : "naaah sekarang apa hikmah dari "pedofilia" beliau itu...hihihihihi"

Noto : "mungkin ada hikmahnya beliau menyukai Aisyah yg masih anak2 itu yaitu, Aisyah itu sangat cerdas sehingga bisa menangkap segala perkataan dan perilaku beliau untuk disusun menjadi hadits, banyak sekali yg bersumber dari Aisyah ra, tanpa Aisyah maka hampir mustahil hadits itu seperti yg kita kenal sekarang ini. Sedangkan cara beliau memperlakukan Aisyah ra saya kira hanya sebatas kebapakan mungkin juga tidak sampai disetubuhi apalagi masih kecil buktinya tidak ada riwayat yg menyebutkan anak beliau dengan Aisyah ra. jadi kalau ada yg berpendapat menikahi gadis dibawah umur itu mengikuti sunnah nabi SAW maka perlu ditinjau kembali pendapat tsb"

Tono : "hihihi kalau yg itu aku jadi teringat seorang Syeh, namanya Syeh Buto karena ketawanya seperti Buto..huahahahahaah...dia beralesan menikahi anak 12 tahun karena mengikuti sunnah rasul malah berencana lagi menikahi anak umur 6 tahun...hihihihi..."

Noto : "nah sekarang kamu tahu kan mengapa "harus" ada kekurangan dibalik kesempurnaan, itu semua demi kesempurnaan itu sendiri, kalau terlalu sempurna seperti contoh nabi Isa as malah akan menjauhkan dari pemilik esensi kesempurnaan itu sendiri yaitu Sang Maha Sempurna"

Tono : "lhaaa terus bagaimana sikap kita menilai ketidak sempurnaan nabi kita?"

Noto : "ada beberapa pilihan: pertama, berangkat dari suudzon bahwa nabi itu salah atau pernah salah maka kesalahan umatnya terletak pada kesalahan nabinya itu sendiri. Kedua, berangkat dari terlalu khsunudzon bahwa nabi itu sangat sempurna apabila ada salah maka itu hanya fitnah belaka yg dihembuskan oleh musuhnya, apabila memang salah ya tidak mau mengakui salahnya dan menutup nutupinya demi "kesempurnaan" sosok junjungannya. Yang ketiga, berangkat dari khusnudzon, mengakui bahwa nabi/junjungannya itu pernah salah dan memang salah, tapi karena salah itulah maka sang nabi benar2 dimanusiakan, maka salah nabinya itu merupakan hikmah yg besar untuk kesempurnaan ajaran agama yg dibawanya"

Tono : "lalu apa contohnya dari ketiga point itu?"

Noto : "contoh yg pertama adalah, mereka yg tidak suka umat Islam lalu mencari cari kesalahan nabi SAW, mereka anggap karena sejak awal nabinya sudah salah maka umatnya juga salah, mereka beranggapan itu semua salah nabi dan ujung2nya menuduh nabi umat Islam pembohong....contoh yg kedua, umat Islam yg telalu cinta kepada nabi SAW, sampai2 menuduh yg tidak mengakui kesempurnaan beliau sebagai musuh besar islam, ketika dihadapkan fakta "kecacatan" beliau maka bingung menjawabnya malah terkesan menutup nutupi fakta, karena terlalu cinta pula maka dikaranglah doa2 sholawat yg menyanjung beliau setinggi langit, ini kalau kebablasen akan berujung seperti menTuhankan Isa as oleh umat Nasrani.....contoh ketiga, umat islam hendaknya mengakui kalau nabinya itu manusia biasa, tapi karena pengakuan itu maka umat Islam telah memanusiakan nabinya sendiri yg tentu saja punya salah2 seperti kita ini, tapi hikmah dibalik "kecacatan" beliau adalah sebuah kesempurnaan yg sejati yg justru karena "kecacatan" itu sendiri, ibaratnya adalah seperti sisi gelap daun yg tidak terkena sinar matahari malah memberi rona tersendiri yg membuat daun itu tampak lebih indah dan hidup"

Tono : "aku tertarik dengan contoh ketiga itu, bolehkah kita mengoreksi nabi kita yg "cacat" itu dan mengkritik Qur'an yg katamu penuh bahasa ekstrim?"

Noto : "lihatlah dirimu sendiri dulu sebelum melihat yg lainnya, kalau nabi saja bisa salah apalagi kita sebagai manusia biasa, kalau mau mengkritik Qur'an...coba kamu bisa nggak bikin kitab yg lebih bagus dari Qur'an, kalau bisa maka kamu boleh mengkritik isinya"

Tono : "hihihi....jadi kesimpulannya apa pak guru"

Noto : "berangkatlah dari prasangka baik didalam menilai baik-buruk sosok yg paling kita kagumi maupun yg kita benci sekalipun, apabila berprasangka baik maka semua yg baik akan tampak lebih baik sedangkan yg buruk akan diambil hikmah dan ujung2nya tampak baik juga............kalau dari prasangka buruk maka akan menilai kebaikan sebaik apapun ya tampak buruk........ maka dari itu semua lengkap sudah lingkaran yin-yang yg menyimbolkan tarian baik-buruk alam semesta yg saling melengkapi satu sama lain, didalam keburukan ada kebaikan, didalam kebaikan ada keburukan".
 

blog comments powered by Disqus