Friday, December 25, 2009

Guru Murid Pribadi

Murid, gurune pribadi. Guru, muride pribadi, sebuah ungkapan dari ajaran Sosrokartanan yg sangat menyiratkan makna. Maka dari itu untuk mengaplikasikan ungkapan itu, Noto harus belajar banyak dari Tono, demikian pula Tono harus belajar dari Noto seperti biasanya, nah kali ini ada dua perspektif berbeda dimana Noto mewakili mata terang dan Tono mewakili mata gelap

Noto : "nah Ton, biasanya kan aku yg selalu menjadi obyek penderita pisuhanmu maupun selalu memberi wejangan, sekarang giliranmu yg memberi pencerahan"

Tono : "haaah!...mas Noto satriyo sing ganteng dhewe minta pencerahan sama aku si buto ini? gak salah tuh...huahahahahahahah"

Noto : "ayoolaah..jangan suka pura2 sok bodoh gitu dong, kita kan saling melengkapi to...kan kamu bilang topo ngrame ku nggak lengkap kalo belum topo mbuto...sekarang kamu sebagai buto kan punya perspektif juga"

Tono : "huahahahah...lha kamu sok pinter hayooo....yo wis, sekarang kita mbahas apa wahai Noto guru sejatiku?"

Noto : "guru sejati apaan?...mosok guru sejati bisa be'ol dan ngrokok...udah lah, mari kita saling melengkapi....sekarang kita membahas siapakah guru sejatiku dan siapakah guru sejatimu?"

Tono : "huahahahaha...versimu dulu dong brat...gak seru ah..."

Noto : "oke kalo gitu...guru sejatiku atau versiku secara mata terang adalah perwujudan dari pancaran nur muhammad atau cahayaNya yg memancarkan sifat2 terpuji/muhammad yg dipantulkan oleh telenging rahsa atau cermin yg sangat bening dihati kita, nah perwujudan itulah sumber dari segala "bisikan2" kebaikan untuk berbuat baik dijalan kebaikan tentunya, ini bisa terwujud kalau cermin hati itu benar2 bening"

Tono : "huahahahahah...oke juga tuh...tapi itukan kamu yg sejak awal hatimu sudah bening maka yg kamu lakukan tinggal menjaganya dari segala kotoran2 hati, tapi bagiku yg buto ini yg sejak semula hatiku sudah kotor dan susah dibersihkan ya salah satunya jalan ya berguru ke keburukan"

Noto : "lha gimana caranya?"

Tono : "huahahahahah....yg aku yakini sampai saat ini adalah hatiku kotor oleh energi2 kotor/gaib dan dipenuhi setan2 yg punya watak/sifat kotor...apa sih yg dimaksud dengan kotoran hati? menurut versiku adalah energi2 besar yg tidak terkendali seperti kuda yg lepas kendali, tapi didalam kotoran dan kegelapan hatiku ini masih ada secercah cahayaNya yg aku manfaatkan sebaik baiknya untuk mengekang dan mengendalikan si kotor/gelap yg mendominasi itu, nah didalam proses pengendalian itulah guru sejatiku, menjadikan setan sebagai mitra/partner didalam kebaikan itulah sumber ilmuku, tentunya semua kan milik Allah"

Noto : 'hmm gitu yah...kalau diriku setiap "perkataan" dari guru sejatiku itulah yg aku taati, itulah sumber ilmuku, tentu saja semua milik Allah.....lalu bagaimana kamu mewujudkan setan sebagai partner itu?"

Tono : "huahahahaha tentu saja tidak mudah, karena setan itu licin seperti belut, nah disinilah tantangannya, ibarat kata kalau aku ingin pandai bertinju maka jadikanlah Mike Tyson sebagai lawan tandingku, setiap pukulan Tyson diwajahku itulah pelajaran yg akan aku ambil, lalu aku balas memukul, itu juga pelajaran bagiku...setiap si Tyson memaki dan mengejekku itu juga pelajaran bagiku, karena si Tyson lebih kuat dariku maka aku pun memutar otak mengatur strategi untuk menjatuhkannya, itu juga merupakan pelajaran atau ilmu bagiku"

Noto : "kalau proses belajar diriku hanya menuruti segala wejangan guru sejatiku, seperti guru disekolah yg memberi pelajaran dikelas kepada murid2nya dengan cara lemah lembut dimana kita menerima pelajaran dengan penuh kedamaian dan kesejukan"

Tono : "huahahahahah...kalau aku lain lagi, menerima proses belajar mengajar didirku seperti di neraka, penuh emosi, nafsu, rasa cemas dan was-was...tapi segala rasa emosi, nafsu dan was2 itulah aku belajar untuk mengendalikannya, belajar untuk mengcounternya"

Noto : "hmmmm...junjungan dan idolaku adalah Nabi muhammad SAW sebagai pribadi yg lemah lembut, berakhlak mulia dan dekat kepada Allah"

Tono : "hmmm gitu yah...huahahahahah...kalau idolaku adalah Iblis"

Noto : "lho kok?"

Tono : "menjadikan Iblis sebagai idola punya beberapa makna....pertama, menjadikan iblis sebagai contoh suri teladan untuk tidak dicontoh...kedua, Iblis sebagai esensi kebaikan yg berkorban merubah dirinya menjadi jahat untuk kebaikan itu sendiri, maka didalam mencapai suatu kebaikan dibutuhkan suatu pengorbanan, "ngelmu kelakone kanthi laku" laku disini tidak hanya laku topo ngrame, topo ngeli, puasa senin-kemis, puasa dawud dsb, tapi laku yg lebih utama adalah mengorbankan rasa milik, bahkan nyawanya sendiri....lalu yg ketiga adalah, iblis itu sangat khusyuk didalam menggoda manusia, tidak setengah2 dengan tujuan menyesatkan manusia sesesat sesatnya, tapi dalam arti lain Iblis itu menggoda manusia sebagai sarana untuk mengetes/menguji taraf keimanan manusia, mustahil siswa lulus sekolah tanpa diuji terlebih dahulu"

Noto : "ooo gitu yah...hmmm...kalau itu tadi masalah guru, tapi sekarang kita bicarakan murid, murid pribadi menurutku adalah watak kejahatan yg penuh angkara murka supaya cepat2 tobat dan menuju cahayaNya, dengan menuju cahayaNya itulah menjadi sebenar benarnya manusia sebagai wakilNya didunia"

Tono : "huahahahaha...itu kamu, kalau aku lain...murid pribadiku adalah watak2 kebaikan yg suci, mengingatkan mereka agar tidak sombong didalam berbuat baik, mengingatkan mereka bahwa didalam keburukan ada kebaikan, didalam kebaikan ada sisi gelap"

Noto : "wah bagus tuh....kalau begitu kamu adalah guru pribadiku, supaya aku tidak terjebak didalam kesombongan perbuatan baik dan bisa melihat kebaikan didalam keburukan, melihat sisi gelap dari kebaikan"

Tono : "huahahahah.....akhirnya si satriyo mau juga berguru ke buto sepertiku ini......baiklah biar adil, kamu adalah guru pribadiku, supaya aku cepat2 menuju cahayaNya, menjernihkan hatiku yg kelam ini supaya bisa melihat di terangnya cahaya"

Noto : "kalau begitu kita adalah murid dan guru pribadi satu sama lain, mari kita gabung pernyataan kita "didalam merubah watak kejahatan menuju watak baik yg penuh cahaya adalah bertobat menyesali perbuatannya, menjernihkan hati, sabar syukur dan ikhlas karena Allah......"

Tono : "hmmm..giliranku yah....."apabila sudah merasa baik maka ingatlah bahwa kebaikan itu bisa membawa ke kesombongan, lihatlah sisi gelap dan terang sebagai pasangan makhluk Allah yg melengkapi satu sama lain"

blog comments powered by Disqus